Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Kalah dari Golput, Elektabilitas Prabowo-Puan Paling Jeblok jika Pilpres Digelar Sekarang

Kompas.com - 20/12/2021, 17:44 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani kurang menggembirakan jika pemilihan presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini, berdasarkan hasil survei nasional Charta Politika.

Lembaga survei itu melakukan simulasi terhadap sejumlah kemungkinan pasangan calon presiden-wakil presiden, dalam penelitian yang berlangsung pada 29 November-6 Desember 2021 terhadap 1.200 sampel berusia 17 tahun lebih di seluruh Indonesia.

Dari 4 kombinasi pasangan capres-cawapres yang diajukan kepada para responden, keempatnya menunjukkan tingkat keterpilihan Prabowo-Puan paling rendah di antara nama-nama lain.

"Sampai dengan periode survei dilakukan, Ganjar Pranowo menjadi pilihan tertinggi publik sebagai calon presiden," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam rilis hasil surveinya, Senin (20/12/2021).

"Prabowo Subianto menempel cukup ketat dalam simulasi banyak nama, akan tetapi selisihnya melebar ketika dilakukan pengerucutan pengujian nama-nama yang ada," tambahnya.

Baca juga: Survei Populi Center: Hanya 6 Partai dengan Elektabilitas di Atas 4 Persen

Secara individual, elektabilitas Prabowo cukup baik. Menurut survei Charta Politika, Ketua Umum Gerindra itu bahkan menempati posisi kedua di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, ketika dipasangkan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, Prabowo keok dari dua nama tadi.

Kombinasi pertama

Kombinasi pertama menempatkan pasangan Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai pemenang dengan 34,8 persen suara.

Sementara itu, Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menguntit dengan perolehan suara 26 persen.

Prabowo-Puan hanya mendapatkan 19,2 persen suara, bahkan kalah dari golput yang dicerminkan dari sampel yang memilih "tidak tahu/tidak menjawab" sebesar 20 persen.

Kombinasi kedua

Kombinasi kedua menempatkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakil presiden Ganjar.

Hasilnya, Ganjar-Erick tetap memimpin dengan 33,9 persen suara, sedangkan Anies-AHY 26,2 persen suara.

Prabowo-Puan unggul tipis atas golput dengan perolehan 20,3 persen suara berbanding 19,6 persen.

Baca juga: Survei Populi: Ganjar Jadi Tokoh dengan Potensi Dukungan Terbesar sebagai Capres 2024

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com