Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Jangan Marah kalau Start Up Kita Dikuasai Asing...

Kompas.com - 15/12/2021, 14:53 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali menyoroti banyaknya perusahaan rintisan Indonesia yang kemudian kepemilikannya didominasi asing.

Erick mengatakan, di Indonesia ada kecenderungan saat sebuah start up atau perusahaan rintisan masuk level menengah pendanaannya diambil alih asing.

"Karena itu, jangan marah kalau start up besar kita dikuasai asing," ujar Erick dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di JCC Senayan, Jakarta (15/12/2021).

Menurut Erick, banyak start up besar dengan investor didominasi asing lantaran di bidang digitalisasi, ekosistem usaha di Indonesia tidak pernah memiliki komitmen yang sama.

Baca juga: Valuasi Start Up di Asia Tenggara Bakal Mencapai Rp 14.300 Triliun di 2025

Meski di sisi lain, ia beranggapan, start up kecil yang mulai bertumbuhan adalah pertanda baik bagi perekonomian Indonesia.

Hal itu menunjukkan, terdapat perubahan pola dan pergeseran era pada dunia usaha di dalam negeri. Bila dulu kebanyakan bisnis merupakan konglomerasi, kini sudah memasuki era desentralisasi konglomerasi.

"Artinya di unicorn-unicorn itu sekarang tidak ada satu grup atau keluarga yang menguasai 90 persen atau 60 persen. Saat ini, unicorn itu kepemilikannya 9 sampai 10 persen, ini disrupsi yang berubah di mana dulu lebih tersentralisasi kini desentralisasi," kata Erick.

Karena itulah, ia membentuk Merah Putih Fund dengan tujuan mendanai perusahaan-perusahaan rintisan kecil yang ia sebut dengan soonicorn (soon to be unicorn).

Perusahaan yang didanai lewat Merah Putih Fund diharapkan bisa segera naik kelas menjadi unicorn.

Baca juga: Pemkot Tangerang: 7.625 Pemohon Insentif Start Up Rp 760.000 Lolos Verifikasi

Untuk diketahui, unicorn adalah perusahaan rintisan dengan nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun.

Nah, untuk soonicorn, menurut Erick, adalah perusahaan-perusahaan kecil, yang valuasinya baru mencapai kisaran 100 juta dollar AS hingga 200 juta dollar AS.

"Lewat Merah Putih Fund ini kita menggalang kekuatan baik dari swasta, pengusaha nasional, yang mempunyai komitmen ke Indonesia. Karena tidak mau, market kita sangat besar, tapi dipakai pertumbuhan ekonomi bangsa lain. Harusnya mayoritas pertumbuhan ekonomi untuk bangsa kita. Karena itu, di awal kita akan membangun ekosistem," ujar Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com