Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haji Lulung, dari Tukang Sampah Tanah Abang hingga Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 14/12/2021, 14:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Perjalanan hidup Lulung pun membuat dirinya kaya raya. Selain memiliki sejumlah toko di Tanah Abang dan banyak perusahaan, Lulung juga memiliki mobil mewah seharga miliaran rupiah.

Dari pengusaha, Lulung mulai menjajal dunia politik. Dikutip dari situs jakarta.go.id, kiprah politik Lulung dimulai dengan bergabung ke PPP.

Tercatat, Lulung sempat diajak mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan menjadi ketua DPC PBR Jakarta Barat.

Setelah Pemilu 2004 Lulung kembali ke PPP. Karier politik Lulung pun langsung bersinar.

Ia menjadi ketua DPC PPP Jakarta Pusat lalu terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009.

Karier Lulung di DPRD DKI berlanjut ke periode 2014-2019. Ia bahkan terpilih menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Baca juga: Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Sebelum Meninggal

Namun demikian, pada tahun 2017 Lulung dipecat dari partainya karena menolak untuk ikut mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada 2017.

Sebaliknya, kala itu Lulung yang dikenal kerap berseteru dengan Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI itu juga memberikan dukungannya ke Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Konflik tersebut akhirnya membuat Lulung menyeberang ke Partai Amanat Nasional (PAN). Lewat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu Lulung maju sebagai calon anggota DPR di Pemilu 2019.

Lulung pun berhasil masuk Senayan setelah meraup 69.782 suara di daerah pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Sekitar dua tahun berkiprah bersama Fraksi PAN di DPR, Lulung membuat kejutan dengan memutuskan kembali ke "rumah" lamanya, yakni PPP.

Pada akhir hayatnya, Lulung masih tercatat sebagai anggota DPR periode 2019-2024, sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com