Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haji Lulung, dari Tukang Sampah Tanah Abang hingga Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 14/12/2021, 14:26 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, karena sakit jantung, Selasa (14/12/2021).

Kepergian Lulung menyisakan duka mendalam dan kisah perjalanan hidup yang tak biasa.

Sebelum namanya moncer sebagai wakil rakyat, Lulung dikenal sebagai penguasa Pasar Tanah Abang, Jakarta.

Rumah Lulung pun tak jauh dari pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu, tepatnya di kawasan Petamburan.

Karena lekatnya Lulung dengan Pasar Tanah Abang, ia bahkan mengaku sering disebut sebagai preman. Namun, Lulung tidak senang dengan sebutan itu.

Rupanya, perjuangan Lulung di mulai dari nol. Seperti diberitakan Kompas.com 28 Juli 2013, Lulung sempat menjadi tukang sampah di Tanah Abang usai dirinya putus sekolah.

Hal itu terpaksa Lulung lakukan setelah ayahnya meninggal dunia.

Baca juga: Riwayat Sakit Jantung Haji Lulung: Sempat Membaik dan Kemudian Meninggal Hari Ini

"Saya ini delapan bersaudara, pas bapak saya meninggal, ibu saya goreng telur dipotong delapan, saya enggak tega, akhirnya saya berhenti sekolah, saya jadi tukang sampah di Tanah Abang," tutur Lulung.

Tak kehabisan akal, Lulung mengumpulkan uangnya dengan belajar menjual barang bekas.

Ia juga membantu pedagang-pedagang di Tanah Abang untuk membuat surat-surat kependudukan, hingga akhirnya mengelola parkir dan keamanan.

"Coba tanya siapa saja di Tanah Abang, mana pernah Lulung memeras,” kata pria kelahiran 24 Juli 1959 itu.

Perjuangan Lulung mulai membuahkan hasil. Sekira tahun 1985, Lulung mendirikan Koperasi Bina Tanah Abang (KOBINA).

Ia mengatakan, usahanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan premanisme.

Lulung lantas mendirikan perusahaan-perusahaan lainnya yakni PT Putraja Perkasa, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak di bidang jasa keamanan, kemudian PT Putraja Parking untuk operator parkir.

Baca juga: Sekjen PPP Kenang Haji Lulung Sosok Gigih dan Berkomitmen Besarkan Partai

"Saya punya 7.000 karyawan, masa dibilang preman. Allah yang berikan saya jalan, hingga bisa jadi Wakil Ketua DPRD," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com