Pada akhirnya, Lulung pun berhasil masuk Senayan setelah meraup 69.782 suara di daerah pemilihan DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Sekitar dua tahun berkiprah di Senayan bersama Fraksi PAN, Lulung membuat kejutan setelah ia memutuskan kembali ke "rumah" lamanya, yakni PPP.
Lulung mengatakan, keputusannya pulang ke partai berlambang Kabah tersebut didasari oleh permintaan para ulama. Ia menegaskan tak ada masalah antara dirinya dan PAN.
"Itulah saya bilang ke Pak Ketum (Zulhas), saya minta maaf, saya ceritakan diminta ulama mengurus partai saya. Ya, respons pak Ketum 'Kalau kamu kembali, ya baguslah'," ujar Lulung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Lulung: Saya Minta Maaf ke Pak Ketum PAN, Saya Bilang Diminta Ulama Urus Partai
Menurut Lulung, para ulama memintanya untuk mengurus kembali partai berlambang Kabah tersebut setelah melihat hasil evaluasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
"Para ulama mungkin mengevaluasi bahwa pada waktu kepemimpinan saya, PPP kan masih 10 kursi 2014-2019. Ulama lihat, Pileg 2019 itu PPP dari 10 kursi jadi satu kursi. Evaluasi dua tahun itu, saya dipanggillah akhirnya oleh ulama, untuk mengurus kembali PPP," kata Lulung saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/9/2021).
Adapun sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Lulung sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita setelah mengalami serangan jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.