Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi di Istana, Johan Budi: Saya Kasih Second Opinion soal Tugas Para Menterinya

Kompas.com - 06/12/2021, 14:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Johan Budi Sapto Pribowo mengungkapkan, pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepredidenan pada Rabu (6/12/2021) lalu turut membahas kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju.

Johan mengatakan, dalam pertemuan itu ia memberi masukan kepada Jokowi terkait kinerja para menteri berdasarkan apa yang ia lihat dan rasakan di daerah pemilihan.

"Seperti yang sudah saya sampaikan, kan silaturahmi dan ini bukan kali pertama saya ketemu Pak Jokowi selama saya di DPR. Saya yang memberi masukan terhadap kinerja kabinet atau menteri-menterinya Pak Jokowi," kata Johan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/12/2021).

"Dari mana saya memberi masukan? Saya kan sering ke dapil juga, sehingga apa yang saya rasakan saya lihat di masyarkat itu saya sampaikan kepada Pak Presiden secara langsung," ujar Johan melanjutkan.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Istana, Johan Budi Bantah Ditunjuk Jadi Jubir

Johan menuturkan, Jokowi memang senang mendapat informasi dari siapapun.

"Saya menyebutnya semacam second opinion yang berkaitan dengan tugas para menterinya," kata politikus PDI-P itu.

Eks juru bicara presiden itu pun menampik anggapan bahwa ia datang ke Istana karena ditawari untuk kembali menjadi juru bicara.

Johan mengatakan, kedatanganya ke Istana kebetulan bersamaan dengan isu perombakan kabinet sehingga banyak yang mengaitkannya dengan isu tersebut.

"Saya kan sudah pernah jadi jubir dan kemarin tidak ada tawar-menawar itu," kata dia.

Kendati demikian, politikus PDI-P tersebut berpandangan, sistem komunikasi dari Istana perlu dibenahi karena menurutnya terlalu banyak sosok yang selama ini mewakili pernyataan-pernyataan Jokowi.

Johan mengatakan, selain Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, terdapat sejumlah nama lain di lingkungan Istana yang sering berbicara mewakili Jokowi.

Baca juga: Disebut Layak Jadi Jubir Jokowi, Johan Budi: Saya Sudah Pernah, Sebaiknya Orang Lain

"Pertanyaannya kalau ditanya sekarang perlu jubir enggak? Ya kembali ke Pak Jokowi, Pak Jokowi perlu enggak? Poin saya itu, jangan semua ngomong, iya kalau sama, kalau enggak sama? Apa yang terjadi, publik bingung," kata Johan.

Diketahui, Johan bertemu empat mata dengan Jokowi di Istana Kepresidenan pada Rabu (1/12/2021).

Ditemui selepas pertemuan, Johan menyebut pertemuan itu tidak membahas ihwal kekosongan jabatan juru bicara presiden.

"Enggak ngomongin soal yang berkaitan sama hal-hal yang menyangkut jubir, tapi tadi lebih banyak itu tadi saya silaturahmi dan ingin menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat, langsung kepada Pak Presiden," kata Johan, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com