JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan, kasus korupsi biasanya berkaitan dengan politik.
Mahfud menyampaikan hal ini di acara “Diskusi Panel Mewujudkan Sinergi Antar-Aparat Penegak Hukum dan Instansi Terkait”, yang ditayangkan secara virtual, Senin (6/12/2021).
“Lebih-lebih korupsi itu berkaitan dengan politik juga,” kata Mahfud dalam paparannya.
Mahfud mengatakan, berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterimanya, korupsi di kalangan pejabat meningkat menjelang perhelatan pemilihan umum (Pemilu).
“Setiap ada pemilu entah pemilu legislatif, entah pemilu presiden, atau pilkada, di tahun-tahun itu korupsi itu merebak, data itu, data,” ujar dia.
Baca juga: Ditanya Kenapa Banyak Korupsi, Mahfud: Mungkin Namanya Demokrasi tetapi Praktiknya Oligarki
Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyorot soal pernyataan Wakil Presiden ke-1 Republik Indonesia Mohammad Hatta atau Bung Hatta terkait korupsi sudah menjadi budaya.
Menurutnya, pernyataan itu merupakan penting, terlebih dikeluarkan oleh sosok Bung Hatta yang sangat antikorupsi, bersih, jujur, serta berdedikasi tinggi terhadap bangsa.
“Bung Hatta loh yang bilang di Indonesia korupsi ini sudah menjadi budaya,” ujar Mahfud.
Kendati demikian, Mahfud meyakini maksud pernyataan Bung Hatta tersebut sebagai peringatan agar jangan sampai korupsi menjadi budaya.
Sebab, ia mengatakan, dari perspektif ilmu pengetahuan, korupsi sendiri tidak bisa menjadi buaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.