Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Sebut ASN Perempuan Belum Setara Tempati Puncak Karier

Kompas.com - 03/12/2021, 10:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan aparatur sipil negara (ASN) belum setara dalam menempati puncak karier.

Oleh karena itu, Bintang mengajak para perempuan ASN untuk saling mendukung, menginspirasi, dan memotivasi dalam memperjuangkan akses setara.

Tujuannya adalah agar dapat mencapai puncak karier tertinggi mereka sebagai pemimpin.

“Data menunjukkan belum tercapainya representasi yang setara dari ASN perempuan untuk menempati puncak kariernya," kata Bintang di acara Kelas Kepemimpinan Perempuan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Korban Kekerasan Berbasis Gender Online Paling Banyak Perempuan, Kementerian PPPA: Akibat Pinjol

Data yang dimaksud adalah data ASN Indonesia dalam Buku Statistik PNS. Pada Juni 2021, lebih dari 4 juta jumlah ASN di Indonesia, 53 persen di antaranya adalah perempuan.

Namun, jumlah perempuan yang menempati Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya masih jauh tertinggal dari jumlah JPT Madya laki-laki, yaitu 93 perempuan dan 474 laki-laki.

"Permasalahan ini bukan disebabkan karena kualitas ASN perempuan yang lebih rendah dari laki-laki, melainkan permasalahan aksesibilitas yang belum setara," kata Bintang.

Oleh karena itu, perempuan pun harus saling menyatukan kekuatan dan menjadi agen penggerak.

Utamanya dalam upaya mewujudkan pengarusutamaan gender di kehidupan sehari-hari.

Untuk meningkatkan akses yang setara bagi perempuan dalam meraih kesuksesan kariernya sebagai pemimpin itu, kata dia, diperlukan peran serta seluruh pihak untuk mewujudkannya.

"Saat ini pemberdayaan perempuan memang sudah mencapai progres yang luar biasa. Namun, kesetaraan yang kita impikan belum sepenuhnya tercapai,” kata dia.

Baca juga: Menpan-RB Sebut PNS Bisa Pindah Antar-kementerian ataupun ke BUMN

Bintang mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan para ASN perempuan untuk meningkatkan kesetaraannya dimulai dari hal-hal yang sederhana.

Misalnya, mengingatkan dan mengedukasi jika ada pihak yang merendahkan perempuan, membuktikan bahwa perempuan mampu dan mau belajar dalam melakukan pekerjaan, serta melapor dan mengawal hingga tuntas jika ada kasus kekerasan pelecehan atau kekerasan yang menimpa rekan sesama perempuan.

"Jika bersama-sama melakukan berbagai upaya tersebut dengan konsisten, maka meskipun perlahan, tetapi pasti, akan terjadi perubahan pola pikir di dalam instansi masing-masing, sehingga turut mendorong upaya pemberdayaan perempuan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com