Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Akses Informasi Berkualitas bagi Anak

Kompas.com - 29/11/2021, 13:03 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menekankan pentingnya akses informasi berkualitas untuk mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Bintang mengatakan, informasi yang layak bagi anak merupakan salah satu pemenuhan hak anak untuk mendapatkannya. Hal itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk media.

"Ketersediaan dan akses terhadap informasi berkualitas menjadi bagian penting yang turut mempengaruhi kualitas tumbuh kembang seorang anak serta bagian dari pemenuhan hak anak," ujar Bintang di acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak Tahun 2021, dikutip dari siaran pers, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Lindungi Perempuan dari Kekerasan di Tempat Kerja, Kementerian PPPA Dorong Penyelesaian Komprehensif

Bintang mengatakan, partisipasi media melalui tayangan dan konten-konten yang ramah anak dapat mendukung pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, media dalam ranah penyiaran turut memainkan peranan dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia.

Apalagi, hal tersebut sudah tercantum dalam Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa media berperan dalam melakukan penyebarluasan informasi dan materi edukasi yang bermanfaat dari berbagai aspek.

"Namun hal tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak," kata dia.

Bintang pun mengapresiasi Anugerah Penyiaran Ramah Anak yang merupakan kerja sama antara Kementerian PPPA dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Baca juga: Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Pelibatan Anak untuk Wujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak

Dalam anugerah tersebut ada 11 kategori yang menurut Bintang merupakan bentuk-bentuk penyiaran yang mendukung perwujudan pemenuhan hak anak atas informasi yang layak anak.

Dia pun mendorong seluruh insan penyiaran dan pertelevisian terus meningkatkan tayangan-tayangan anak yang edukatif, inspiratif dan informatif.

Oleh karena itu, Bintang pun berharap penghargaan yang diterima lembaga penyiaran dapat memotivasi untuk lebih maju utamanya dalam memenuhi hak dan melindungi anak Indonesia.

"Termasuk menjadi inspirasi bagi televisi-televisi lain untuk lebih memperhatikan secara serius perlindungan hak dan penyajian tayangan yang ramah anak utamanya dalam penyajian tayangan yang ramah anak," ujar Bintang.

Baca juga: Viral Kekerasan Anak Panti di Malang, Kemensos Datangi Bareskrim

Adapun program yang berhasil mendapatkan penghargaan adalah Petualangan Si Unyil (Trans7) untuk kategori Program Animasi Anak Indonesia, Upin Ipin (MNCTV) untuk kategori Animasi Anak Asing Terbaik, Anak Indonesia (TVRI) untuk kategori Dokumenter Terbaik.

Kemudian untuk kategori Program Feature Terbaik dimenangkan oleh Si Bolang (Trans7), kategori Variety Show Anak Terbaik dimenangkan oleh Buah Hatiku Sayang (TVRI), kategori Program TV Pendidikan Anak Indonesia Terbaik dimenangkan oleh Michael Tjandra Luar Biasa, episode "Keluarga Jagoan" (RTV).

Selanjutnya kategori Program Anak dan Radio dimenangkan oleh Sekar Rere Dolanan/Budaya Anak- anak Bali (Radio Nuansa Giri), kategori Radio Peduli Anak 2021 dimenangkan Radio Konata Surakarta, kategori Televisi Peduli Pendidikan Anak 2021 dimenangkan TVRI, kategori Televisi Terbaik Program Anak 2021 dimenangkan Trans7, dan Televisi Ramah Anak 2021 dimenangkan RTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com