Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Honorer di Ende yang 7 Bulan Belum Terima Gaji ...

Kompas.com - 27/11/2021, 17:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Wilfridus Kado, seorang guru honorer asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), peringatan Hari Guru Nasional setiap 25 November hanya sekedar seremoni.

Hal itu semakin dirasakannya saat ini. Sebab, pengajar honorer di SMK Negeri 7 Ende ini belum menerima gaji selama tujuh bulan terakhir.

Kondisi tersebut diceritakan Wilfridus saat hadir dalam diskusi daring bertajuk "Cerita Guru Honorer" yang digelar secara daring, Sabtu (27/11/2021).

Diskusi ini membahas mengenai nasib para guru honorer yang kerap tak beruntung di negeri ini.

Sebagaimana diceritakan Wilfridus, honornya mengajar satu bulan yakni sebesar Rp 700.000.

Baca juga: Ketua Komisi X Nilai Nadiem Belum Sungguh-sungguh Mengafirmasi Keberadaan Guru Honorer

Besaran honor itu didapatkannya sejak 2018. Dia sendiri telah bekerja sebagai guru honorer sejak 2015 lalu.

Gaji pertamanya saat itu Rp 400.000 sebulan.

"Baru naik pada 2018 lalu. Jadi sampai sekarang gaji Rp700.000,- per bulan. Tetapi sudah tujuh bulan ini gaji belum dibayar," ungkap Wilfridus.

Padahal, gaji satu bulan diakuinya sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dirinya beserta keluarga.

"Dengan nominal tadi sangat sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Untuk menutupi kekurangan kebetulan kan di sini di kampung sendiri. Jadi setiap pulang sekolah itu kita makan, selesai makan kita berkebun, beternak di sini," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPR Dorong Guru Honorer Dimudahkan Jadi ASN

Sehingga selama tujuh bulan ini, dirinya bersama kawan-kawan guru honorer lain mengandalkan penghasilan sampingan dari berkebun, beternak maupun berjualan.

Wilbridus tidak menjelaskan penyebab mengapa honor mengajarnya tak kunjung diberikan.

Dia hanya mengungkapkan, pembayaran gaji para guru honorer biasanya diberikan sebulan sekali.

Hanya saja, tetap tergantung ketersediaan dana komite sekolah.

"Biasanya bayarnya tergantung dana komite. Kalau dana ada berarti langsung bayar," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com