Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Honorer di Ende yang 7 Bulan Belum Terima Gaji ...

Kompas.com - 27/11/2021, 17:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

"Dengan kondisi (belum dibayar) gaji itu sangat mempengaruhi mengajar kami. Kadang tidak maksimal saat mengajar," lanjutnya.

Baca juga: Miris, Masih Ada Guru Honorer di Gunungkidul Digaji Rp 150.000 Per Bulan

Padahal, di sekolahnya saat ini terdapat 24 orang guru honorer dan hanya ada dua guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang telah resmi diakui negara.

Wilfridus sendiri mengakui, sedianya dia tidak berniat menjadi guru honorer.

Latar belakang pendidikannya pun bukan jurusan keguruan, melainkan di bidang pertanian.

"Saya sarjana pertanian. Awalnya menjadi guru honorer karena terpaksa. Tidak ada pekerjaan lain," ujarnya.

"Tapi dalam perjalanan mengajar di sekolah itu, saya timbul ada bahwa profesi guru itu adalah sebuah tempat mengabdi. Keberadaan guru juga sangat dibutuhkan di sini," lanjut dia.

Baca juga: Berkat Ganjar, Gaji Guru Honorer yang Dahulu Rp 200.000 Kini Rp 2,3 Juta

Namun, setelah enam tahun mengabdi sebagai guru honorer hanya sedikit dia merasa menikmati perannya. Lagi-lagi, perihal kesejahteraan guru honorer yang menjadi perhatiannya.

"Karena saya lihat upah guru sangat minim di NTT. Tidak sesuai dengan standar minimum," ungkapnya.

"Sehingga sampai saat ini saya belum melihat makna hari guru nasional. Peringatan hari guru di NTT ada tapi kalau saya pribadi perasaan biasa-biasa saja. Iya seremonial saja," katanya.

Meski demikian, Wilfridus masih tetap akan bertahan menjadi guru honorer. Sebab, dia bercita-cita diangkat sebagai guru berstatus PNS.

Baca juga: Hari Guru Nasional, Ketua Komisi X Harap Jadi Momentum Tuntaskan Rekrutmen Sejuta Guru Honorer

"Sekarang ini menjadi PNS jadi tujuan. Karena ini berkaitan dengan kita juga. Sebab upah untuk PNS menjanjikan tapi untuk honorer ini kan kalau bisa dibilang belum jelas," jelas pria asli Ende ini.

Berbagai upaya dia lakukan agar nasibnya lebih baik.

Misalnya, mengikuti seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tes ujian kompetensi guru (UKG).

"Tapi belum ada hasilnya (belum berhasil)," tambah Wilfridus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com