Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat DLA, Kemenkominfo Dorong Lahirnya Talenta dan Pemimpin Digital

Kompas.com - 24/11/2021, 10:47 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 41 peserta yang merupakan para pemangku kepentingan baru saja lulus dari program Digital Leadership Academy (DLA) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkominfo Hary Budiarto mengatakan, pihaknya mendorong lulusan DLA agar bisa melahirkan kebijakan-kebijakan yang bertumpu pada transformasi digital.

“Sudah merupakan keharusan, wajib bapak ibu para pimpinan untuk mengetahui, bagaimana yang dinamakan transformasi digital itu seperti apa, policy-policy yang harus dibuat itu seperti apa, bagaimana melakukan tata kelola,” jelasnya.

Hary mengatakan itu dalam Penutupan Program DLA bersama mitra University of Oxford dan Harvard Kennedy School University, yang berlangsung secara hibrida, dari Jakarta Pusat, Senin (22/11/2021).

Hary menyebutkan, cara berpikir sebagai pimpinan digital akan mendorong organisasi lebih terbuka dan adaptif.

Baca juga: Wapres Pastikan Pemerintah Terus Fasilitasi Perizinan dan Kebijakan Ramah Dunia Usaha

“Memiliki agility dan memiliki fleksibilitas bagaimana kita memasuki suatu ruang yang kita sebut sebagai ruang transformasi digital,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Dia menyebutkan, dunia kerja saat ini telah mengalami perubahan yang pesat. Banyak pekerjaan telah digantikan robot yang berbasis pada kecerdasan artificial.

“Berdasarkan fakta atau perhitungan statistik, presentasinya saat ini sudah 30 persen. Jadi pekerjaan dan pembuat keputusan yang dibantu dengan menggunakan teknologi kecerdasan artificial tersebut,” paparnya.

Hary menegaskan, keberadaan teknologi kecerdasan atau artificial intelligence merupakan salah satu dari sekian banyak teknologi di era digital. Dengan demikian, kemampuan yang dibutuhkan tidak hanya sekadar memiliki soft skill atau hard skill.

“Tetapi juga tentang pola-pola pikir bagaimana kita mengelola tata kelola digital ini. Dan ini harus dimiliki seluruh pimpinan yang ada,” tegasnya.

Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan ekosistem talenta digital. Bahkan, Jokowi menekankan arti penting menyiapkan talenta digital dan pemimpin digital.

“Bapak Presiden telah menyampaikan betapa pentingnya pelatihan-pelatihan tentang DLA ini. Penguasaan tentang digital dari para pimpinan sudah merupakan suatu keniscayaan, bukan suatu pilihan,” katanya.

Baca juga: Menkominfo: Presidensi G20 Dorong Agenda Transformasi Digital Indonesia

Pentingnya DLA

Perlu diketahui, program DLA merupakan pelatihan hasil kerja sama dengan empat perguruan tinggi bertaraf internasional untuk meningkatkan kompetensi digital pemimpin lembaga pemerintah dan swasta di sektor publik dan privat di Indonesia.

Sektor publik mencakup aparatur sipil negara (ASN) di kementerian, lembaga, pemerintah daerah (pemda), Tentara Nasional Indonesia (TNI)/Kepolisian Republik Indonesia (Polri), anggota DPR/DPD/DPRD, akademisi. Adapun dari sektor privat, yakni manajer C-Level.

Mengutip hasil survei Global Digital Practice, Hary mengatakan, kuantitas pemimpin digital saat ini masih kurang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com