Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Video di ATM hingga Minta Toilet SPBU Gratis, Erick Thohir Dinilai Tengah Poles Citra Jelang 2024

Kompas.com - 23/11/2021, 14:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno berpandangan, Menteri BUMN Erick Thohir tengah memoles citra agar dapat masuk bursa pencalonan presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Adi mengatakan, hal itu terlihat dari video Erick Thohir yang dipasang di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank milik negara serta permintaan Erick agar toilet di pom bensin digratiskan.

"Bagian memoles citra agar Erick terlihat bekerja serius sebagai menteri. Tentu yang diharapkan efek positif dan bisa diperhitungkan masuk nominasi capres 2024. Sejauh ini Erick belum masuk arus utama pembicaraan pencapresan," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Ramai Toilet Berbayar di SPBU, Viral di Medsos hingga Membuat Gerah Erick Thohir

Menurut Adi, langkah-langkah Erick itu memang bisa menjadi alat untuk mendongrak popularitas, tetapi belum tentu dapat meningkatkan elektabilitas eks bos klub Inter Milan tersebut.

Alasannya, Erick justru mendapat respons negatif dari publik soal videonya di mesin-mesin ATM serta dugaan keterlibatan Erick pada bisnis tes PCR Covid-19.

"Tapi sepertinya Erick tutup mata dengan itu semua, meski kerap dikritik kanan kiri, Erick terlihat cool beraksi," kata dia.

Di samping itu, Adi menilai peluang Erick untuk menjadi capres terbilang berat karena elektabilitasnya masih tertinggal dari tokoh-tokoh lain, misalnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masuk tiga besar.

"Pada level partai, Erick juga belum terlihat bisa mengunci partai tertentu sebagai tiket maju untuk menggenapi ambang batas presiden 20 persen. Ini juga sangat sulit karena nyaris semua partai mau majukan kadernya," ujar dia.

Baca juga: Kala Erick Thohir Bantah Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN demi Capres 2024

Oleh karena itu, Adi menilai wajar apabila segala tindakan Erick sebagai menteri dianggap sebagai upaya menghadapi Pilpres 2024.

"Tak dapat dipungkiri dari berbagai peristiwa politik yang dilakukan Erick Tohir selalu dikaitkan dengan upaya memoles citra menuju 2024. Itu perkara biasa dalam politik. Namanya juga usaha, meski nama Erick tak muncul di radar survei," kata Adi.

Diberitakan sebelumnya, Erick meminta PT Pertamina (Persero) memperbaiki layanan fasilitas toilet di SPBU-SPBU yang berada di bawah perusahaan tersebut.

Ia bilang, fasilitas toilet harusnya tak berbayar.

Pernyataan Erick tersebut merespons ramainya pembicaraan masyarakat beberapa waktu terakhir tentang pungutan sebesar Rp 2.000 di toilet SPBU.

Baca juga: PCR Dukung Luhut dan Erick Thohir Jadi Capres-Cawapres, Dinilai Berprestasi Atasi Pandemi


Tagihan itu dinilai masyarakat sebagai pungutan liar (pungli) dan tidak bersifat sukarela.

"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin swasta yang di bawah Pertamina juga toiletnya enggak boleh bayar. Harus gratis," ujarnya seperti dikutip dalam postingan akun Instagram resminya @erickthohir, Senin (22/11/2021).

Sebelumnya, Erick juga menjadi perbincangan setelah videonya muncul di mesin-mesin ATM Himbara.

Namun, Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan hal itu tak ada kaitannya dengan unsur politik.

"Tampilan yang ada di ATM dan sejenisnya betul-betul hanya untuk mensosialisasikan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), tidak ada muatan politis sama sekali. Tidak ada kaitannya dengan 2024,” tuturnya kepada Kompas.com, Jumat (12/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com