Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Penangkapan Farid Okbah, Anggota Komisi III Harap Densus 88 Bongkar Seluruh Jaringan Teroris

Kompas.com - 22/11/2021, 21:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid berharap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membongkar seluruh jejaring teroris yang ada di Indonesia.

Hal tersebut dimintanya menyusul ditangkapnya sejumlah orang yang diduga terlibat dalam jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).

"Kami dari DPR RI, khususnya Komisi III DPR memberikan apresiasi kepada Densus 88 Antiteror yang berhasil menangkap tokoh-tokoh besar kelompok teroris. Kami berharap Densus 88 terus berupaya membongkar jejaring terorisme di Indonesia," kata Jazilul dalam keterangannya, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Farid Okbah dkk Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu kemudian menjelaskan perihal penangkapan terhadap Farid Okbah yang merupakan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) dan anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.

Selain itu, kata Jazilul, Densus 88 juga telah mengamankan anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An Najah serta Anung Al Hamat atas dugaan tindak pidana terorisme.

Jazilul berpandangan, penangkapan terhadap ketiga tersangka terorisme itu sudah sesuai prosedur dan berdasarkan bukti yang kuat.

"Densus tidak akan melakukan penangkapan apabila tidak memiliki bukti. Dan seperti yang disampaikan Polri, penangkapan dilakukan atas pengembangan kasus termasuk pengakuan puluhan tersangka teroris yang sudah ditangkap sebelumnya," ucap Wakil Ketua MPR RI tersebut.

Baca juga: Polri Sebut Farid Okbah dkk Masih Diperiksa di Mabes dan Hak-haknya Dipenuhi

Ia menerangkan, ditemukan pula bukti-bukti dokumen yang menguatkan dugaan keterlibatan ketiga tersangka dalam jaringan terorisme.

Oleh karena itu, Jazilul berpandangan bahwa Densus 88 tidak bermain-main asal tangkap dan sudah memenuhi prosedur.

"Mari kita hormati proses hukum yang berlaku," ujar Jazilul.

Dia menegaskan, Densus 88 telah bekerja secara profesional selama ini. Akan tetapi, Densus 88 juga harus berhati-hati dalam pengembangan kasus terorisme agar tidak dianggap sebagai bentuk kriminalisasi ulama.

Baca juga: Anggota Diduga Teroris, Ketua MUI: Jadi Sarana Introspeksi

Ia mengingatkan bahwa penangkapan Farid Okbah dan Zain An Najah menggemparkan publik lantaran kedua tokoh agama itu cukup dikenal.

"Bahkan, Farid Okbah sempat bertemu Presiden Joko Widodo untuk dimintai masukan. Hal ini memang cukup disayangkan dan harus menjadi introspeksi bersama bahwa teroris sudah melebarkan jejaring ke mana-mana, bahkan ke lingkaran terdekat penyelenggara negara, termasuk MUI," ujar Jazilul.

Lebih lanjut, Jazilul meminta MUI lebih ketat dalam merekrut pengurus maupun anggota. Sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat, kata dia, MUI harus mengedepankan unsur kehati-hatian.

"MUI perlu lebih selektif saat menunjuk pengurus maupun menerima anggota. Kita tidak ingin hal yang sama seperti ini terulang di kemudian hari," kata dia.

Ia juga mengingatkan semua pihak untuk lebih waspada dengan adanya dugaan jaringan teroris menyusup ke lembaga-lembaga negara seperti Polri, TNI hingga BUMN.

"Jadi kami berharap dengan penangkapan ini, Densus 88 bisa menelusuri lebih jauh jejaring teroris di Indonesia, apakah jaringan terorisme sudah masuk ke kementerian dan lembaga negara, aparat TNI dan POLRI, BUMN, dan sebagainya sehingga kita bisa mengantisipasi serta melakukan pencegahan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com