Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Akan Lakukan Survei Antibodi Setiap 6 Bulan

Kompas.com - 22/11/2021, 20:01 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan melakukan survei antibodi atau disebut survei seroprevalensi di 34 provinsi dan 1.000 desa setiap enam bulan sekali.

Budi mengatakan, hal tersebut untuk melihat jumlah individu dalam suatu populasi yang memperlihatkan hasil positif untuk suatu penyakit berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.

"Rencananya kita akan lakukan setiap enam bulan, (sehingga) kita memiliki kontrol dasar pengambilan kebijakan ke depannya," kata Budi dalam konferensi pers terkait perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Vaksinolog Sebut Antibodi Turun Setelah 6 Bulan Divaksinasi, tapi Proteksi Tetap Ada

Budi mengatakan, survei tersebut dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), para ahli epidemologi dan beberapa perguruan tinggi.

Ia berharap hasil survei tersebut dapat diketahui pada Desember pekan keempat.

"Diharapkan Desember ini selesai sehingga kita bisa lihat di minggu ketiga atau minggu keempat Desember laporan lengkap dari hasil seroprevalensi survei seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Penelitian: Orang Berusia 50 Tahun ke Atas yang Terinfeksi Covid-19 Menghasilkan Antibodi Lebih Banyak

Di samping itu, Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Eropa agar tak terjadi di Indonesia.

Jokowi, lanjutnya, juga meminta laju vaksinasi Covid-19 dipercepat dan memonitor varian Corona dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

"Jangan pernah lengah mengenai prokes terutama Nataru ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com