Budi mengatakan, hal tersebut untuk melihat jumlah individu dalam suatu populasi yang memperlihatkan hasil positif untuk suatu penyakit berdasarkan spesimen serologi atau serum darah.
"Rencananya kita akan lakukan setiap enam bulan, (sehingga) kita memiliki kontrol dasar pengambilan kebijakan ke depannya," kata Budi dalam konferensi pers terkait perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali, Senin (22/11/2021).
Budi mengatakan, survei tersebut dilakukan bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), para ahli epidemologi dan beberapa perguruan tinggi.
Ia berharap hasil survei tersebut dapat diketahui pada Desember pekan keempat.
"Diharapkan Desember ini selesai sehingga kita bisa lihat di minggu ketiga atau minggu keempat Desember laporan lengkap dari hasil seroprevalensi survei seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya.
Di samping itu, Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di Eropa agar tak terjadi di Indonesia.
Jokowi, lanjutnya, juga meminta laju vaksinasi Covid-19 dipercepat dan memonitor varian Corona dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
"Jangan pernah lengah mengenai prokes terutama Nataru ini," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/20015631/kemenkes-akan-lakukan-survei-antibodi-setiap-6-bulan