Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menkominfo Ajak Pelaku Industri Manfaatkan Presidensi G20 Indonesia untuk Perjuangkan Kepentingan Digitalisasi Nasional

Kompas.com - 21/11/2021, 11:22 WIB
Hotria Mariana,
Anissa DW

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengajak seluruh pelaku industri untuk memberikan masukan terkait isu digital agar bisa diperjuangkan selama Presidensi Group of Twenty (G20) melalui Digital Economy Working Group (DEWG).

Seperti diketahui, Indonesia telah menerima estafet Presidensi G20 dari Italia pada Minggu (31/10/2021). Kekuasaan ini akan berlangsung mulai dari 1 Desember 2021 hingga awal November 2022.

Johnny mengatakan, pemerintah akan menggelar DEWG sebanyak lima kali dan Ministerial Meeting. Presidensi G20 Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai forum untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Karena itu, pemerintah dan pelaku industri diharapkan bisa menyiapkan bahan dan masukan.

“Para regulator, mulai dari tingkat upstream sampai hilir, termasuk asosiasi-asosiasi di dalamnya, pun diharapkan dapat memberikan saran sehingga kami punya substansi yang akan dibahas bersama di dalam DEWG,” katanya dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Jadi Presidensi G20, Indonesia Yakin Bisa Tentukan Arah Perkembangan Ekonomi Dunia

Ia melanjutkan, ada dua substansi yang menjadi fokus Indonesia. Pertama, kontinuitas Forum G20 dari versi sebelumnya, termasuk G20 Italia, mengenai transisi energi dan implikasi ekonomi hijau. Kedua, berkaitan dengan transisi menuju ekonomi digital.

Terkait isu digital, pemerintah telah menyampaikan pandangan terkait digitalisasi, seperti konektivitas digital, literasi digital, dan arus data lintas batas negara, pada beberapa pertemuan G20 sebelumnya.

“Tiga hal krusial itu akan menjadi isu penting nasional. Ekonomi digital menjadi penting, tidak hanya karena Indonesia sebagai pemimpin DEWG, tapi DEWG hadir bertepatan dengan akselerasi agenda transformasi digital,” jelas Johnny.

Ia pun mengungkapkan, dalam setiap pertemuan, Presiden Joko Widodo selalu memberi penekanan pada isu transisi digital. Pembahasan isu ini akan dibicarakan melalui Sherpa Track, Finance Track, dan Working Group, termasuk DEWG.

Baca juga: Menkominfo: IGDX 2021 Bantu Perkembangan Industri Game Lokal

Selain itu, pemerintah juga menekankan pentingnya pengoptimalan infrastruktur demi kelancaran transaksi digital.

“Mulai dari hulu, seperti menyiapkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang merata di seluruh Indonesia, hingga hilir berupa pusat data, regulasi, sumber daya, dan talenta digital,” terang Johnny.

Kominfo berharap, mitra kementerian tersebut bisa memberikan masukan sesuai dengan arahan Presiden dan kepentingan nasional.

“Masukan itu tentu yang berkaitan dengan transformasi atau transisi digital dari Kominfo yang kemarin disampaikan oleh Bapak Presiden,” ujar Johnny.

Sejauh ini, Kominfo telah bertemu dengan beberapa pelaku industri di tingkat hulu, khususnya yang berhubungan dengan telekomunikasi. Bahkan, sudah membahas mengenai penyelenggaraan Forum G20.

Baca juga: Kemenkominfo Ajak Lintas Sektor Sosialisasikan Digitalisasi Penyiaran dan ASO

Dalam Presidensi G20, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama, Bangkit Perkasa”.

“Upaya recovery economy juga sangat dipengaruhi dengan komoditi supercycle. Jadi, ada banyak sekali pengaruhnya. Namun, kami punya tiga agenda besar yang akan menjadi titik tekanan, yakni post recovery and connectivity, digital literasi, dan cross-border data flow,” tutur Johnny. 

Sebagai informasi Presidensi G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang memiliki posisi strategis karena secara kolektif mewakili sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia.

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris Raya, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com