Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Patung 10 Tahun Kebersamaan, Surya Paloh Sebut Nasdem Sahabat Jokowi

Kompas.com - 11/11/2021, 14:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyebut partainya memiliki hubungan yang erat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia menegaskan, akan terus menjadi sahabat Jokowi meski masa kepemimpinannya sebagai presiden berakhir pada 2024.

"Nasdem adalah sahabat bagi pribadinya seorang Jokowi. Arti seorang sahabat, berulang kali saya katakan, adalah bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada," kata Surya dalam sambutannya pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Partai Nasdem, Kamis (11/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, Surya Paloh terlihat berkali-kali memuji Jokowi. Ia juga tak segan menyebut Nasdem tak salah mendukung Jokowi tanpa syarat dalam Pilpres sebelumnya.

Surya mengatakan, Nasdem memiliki penilaian sendiri untuk berkomitmen terus bersama Jokowi sejalan dengan usia partai saat ini, 10 tahun.

Baca juga: Jika Tak Terhambat Konstitusi, Surya Paloh Klaim Nasdem Inginkan Jokowi Capres 2024

Pertama, menurut dia, Indonesia seharusnya bangga memiliki karakter pemimpin seperti Jokowi.

"Kita bersyukur sekali lagi, di bawah kepemimpinan yang begitu piawai dengan segala kerendahan hati, terbuka, mau menerima masukan, mau menerima kritik, mau menerima bahkan caci maki," ujar Surya.

Menurut Surya, Indonesia diklaim tetap berdiri tegak dan mendapat apresiasi bangsa lainnya di bawah kepemimpinan Jokowi.

"Jadi tidak salah, tepat sekali sejak awal kita menyatakan mendukung Presiden Jokowi tanpa syarat," tutur dia.

Ia juga menegaskan, atas persahabatan itu, Nasdem berkomitmen terus mengawal kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatan presiden hingga 2024.

Surya berpandangan, kepemimpinan Jokowi mesti dikawal dengan seluruh komitmen kejujuran hati, dan kesiapan seluruh pengurus dan kader Nasdem.

Baca juga: Kepada Jokowi, Paloh Nyatakan Nasdem Siap Diajak Duduk Bareng Cari Capres 2024

Kendati menyadari kepemimpinan Jokwi akan berakhir pada 2024, Surya menyebut bahwa persahabatan antara Nasdem dan Jokowi tidak ikut terputus.

"Kalaupun kita berpisah, berbeda. Satu komitmen Nasdem, kebersamaan dan kecintaan kita tidak akan pernah terputus di manapun kita berada," tegas Surya.

Usai menyampaikan pidatonya, Surya mewakili seluruh kader Nasdem memberikan sebuah patung bergambar Presiden Jokowi.

Patung itu diserahkan langsung kepada Jokowi yang hadir dalam kesempatan tersebut.

Adapun patung itu sebagai simbol dukungan Partai Nasdem terhadap Jokowi yang telah berjalan selama 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com