JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku tak tertarik menjadi peserta konvensi Nasdem pada 2020 untuk maju sebagai calon presiden (capres).
"Nasdem, kebetulan ketua umumnya enggak tertarik menjadi peserta konvensi," ujar Paloh, usai membuka workshop nasional anggota Fraksi Nasdem DPRD provinsi dan kabupaten dan kota se-Indonesia gelombang II di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
"Dan memang sebaiknya kalau ada konvensi dilakukan, ketua umum partai enggak ikut, kalau ketua umum partai yang ikut (nyapres) sebaiknya dia jangan ikut (konvensi)," sambung dia.
Baca juga: Pengamat: Nasdem Gelar Konvensi untuk Cari Capres Alternatif, Bisa Anies atau Ridwan Kamil
Ia beralasan, apabila ketua umum partai ikut dalam ajang konvensi, hal itu berpotensi memicu conflict of interest atau konflik kepentingan.
"Kita berikan kesempatan (kepada yang lain) tentu, sebagai penyelenggara, sebagai organizing yang baik, itu harapan saya," katanya.
Paloh menyatakan, konvensi merupakan sebuah tawaran dari Nasdem untuk mencari figur terbaik bangsa. Pencarian ini pun tidak sebatas satu atau dua sosok.
Sejalan dengan itu, Paloh mengatakan bahwa Nasdem saat ini juga tengah mencoba melakukan penggodokan untuk mencari partner yang cocok dalam konvensi.
Baca juga: Soal Capres 2024, Nasdem: Kami Gunakan Mekanisme Konvensi
Jika wacana konvensi terlaksana, setidaknya ada tiga poin penting yang perlu digarisbawahi.
Pertama, pelaksanaan konvensi dapat memberikan alternatif pilihan yang cukup signifikan bagi masyarakat terhadap kandidat capres. Kedua, menghasilkan capres terbaik sebagai pemenang konvensi.
"Dan yang terkahir, dia memastikan mendapatkan tiket untuk mengantarkan mereka sebagai calon resmi," kata Paloh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.