Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Karantina Jokowi Berakhir Hari Ini

Kompas.com - 08/11/2021, 13:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa karantina Presiden Joko Widodo berakhir Senin (8/11/2021) hari ini.

Sebagaimana diketahui, Presiden menjalani karantina sejak Jumat (5/11/2021) setelah pulang dari kunjungan luar negeri.

“Selamat pagi, hari ini masa karantina tiga hari seusai perjalanan ke luar negeri saya berakhir. Apa kabar saudara-saudaraku di seluruh Tanah Air?,” tulis Jokowi di Instagram resminya, @jokowi, Senin.

“Semoga senantiasa sehat dan bersemangat menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Dalam unggahannya, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia telah mencapai babak kerja baru dalam vaksinasi massal Covid-19. Pada pekan kemarin, angka vaksinasi telah mencapai lebih dari 200 juta dosis.

Jumlah ini mencapai sekitar 40 persen dari sasaran vaksinasi nasional untuk kategori lengkap dan 60 persen untuk dosis pertama.

Capaian tersebut membawa Indonesia ke dalam lima negara dengan jumlah suntikan vaksinasi tertinggi bersama India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.

Baca juga: Tiba di Indonesia, Jokowi Akan Karantina Mandiri di Istana

“Sekaligus berkontribusi dalam memvaksinasi hampir setengah penduduk dunia,” ujar Jokowi.

“Terima kasih atas peran Anda semua dalam upaya panjang untuk bersama-sama menghentikan laju pandemi ini,” tuturnya.

Adapun Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja selama tujuh hari ke Italia, Skotlandia, dan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengikuti sejumlah konferensi tingkat tinggi (KTT) dan pertemuan dengan sejumlah investor.

Jokowi tiba di Tanah Air pada Jumat (5/11/2021) dan menjalani karantina di Istana Bogor, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com