Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Prit Cepek, Sekarung Bawang, dan Blender Ikan Busuk

Kompas.com - 05/11/2021, 16:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti dan Kanitr Reskrim Ipda Syafizal harus rela dicopot usai penyidik Polsek Kutalimbaru berinisial RHL melakukan pencabulan terhadap istri tahanan kasus narkoba yang sedang hamil.

Penetapan status tersangka terhadap korban penganiayan preman yang disematkan anggota kepolisian di Sumatera Utara juga berdampak pada pencopotan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru. Pedagang sayur di Pasar Pringgan yang menjadi korban penganiayaan preman malah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Soal Pedagang Jadi Tersangka Usai Ditusuk Preman, Penyidik hingga Kapolsek Medan Baru Diperiksa

Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso dicopot karena ulah istrinya yang memamerkan uang di media sosial Tik Tok. Mereka dianggap gagal menunjukan citra Polri yang baik.

Demikian juga dengan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan ikut dicopot karena kerap memamerkan gaya hidup mewah.

Baca juga: Selain Kapolres Tebing Tinggi, Kapolres Labuhanbatu Juga Dicopot karena Gaya Hidup Mewah

Terhadap anggota-anggota Polri yang tidak bisa memahami komitmen penegakan disiplin seperti arahan Kapolri, saya pribadi menganggap mutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) sangatlah tidak memadai.

Untuk lebih “mencintai” tanah airnya dan lebih bisa menghayati jatidirinya sebagai Bhayangkara negara, tidak ada salahnya mereka dimutasi ke Polres Yahukimo, Polres Pegunungan Bintang, Polres Nduga, Polres Lanny Jaya, Polres Dogiyai, dan polres-polres lain di wilayah Papua.

Medan penugasan baru yang menantang justru melatih kemampuan dan kepedulian mereka. Tentunya setelah proses di Propam tuntas.

Keluarga polisi harus ikut jaga nama korps Polri

Kejadian sangat memprihatinkan juga dipertontonkan anak anggota Polisi yang menantang berkelahi Kapolsek Toulimambot, Minahasa, Sulawesi Utara, Ipda Sinaga.

Merasa sebagai anak polisi, siswa sekolah menengah kejuruan yang arogan ini tidak terima didatangi polisi karena diduga terlibat pemukulan seorang ibu dan seorang pelajar dalam angkutan kota di Terminal Tondano, Minahasa.  

Baca juga: Siswa yang Tantang Kapolsek di Minahasa Berkelahi Ternyata Anak Polisi

Kegagalan mendidik anak tidak saja harus dibebankan kepada sekolah tetapi kepada orangtua yang bersangkutan.

Dengan intensitas dan frekuensi pertemuan tatap muka yang masih terbatas karena pandemi Covid, anggota kepolisian harus bisa mendidik anggota keluarganya agar berperilaku baik di masyarakat. Ada pepatah, anak polah bapa kepradah, tingkah polah anak menjadi tanggung jawab orang tuanya.

Aku tahu dan menyadari
Bahwa tak semua memandang baik
Pasti ada sebagian dari kami
Yang mencapmu buruk.

Ya, namun begitulah manusia
Tapi dimataku, kaulah yang terhebat
Memberi ayoman yang dibutuhkan
Dalam menjalani kehidupan

Bagaimanapun pandangan mereka
Aku tetap mengagumimu
Karena kaulah Polisi negara
Pelebur dan pengusir pilu

Kau adalah sahabat
Bagi segenap masyarakat
Kaulah kerabat
Di hati para rakyat.

Teruslah menebar kebaikan
Demi kehidupan yang tentram
Jangan berhenti berjalan
Membangkit batang terendam.

(Polisi Sahabat Masyarakat, karya Ahmad Ghani)

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com