Sementara Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti dan Kanitr Reskrim Ipda Syafizal harus rela dicopot usai penyidik Polsek Kutalimbaru berinisial RHL melakukan pencabulan terhadap istri tahanan kasus narkoba yang sedang hamil.
Penetapan status tersangka terhadap korban penganiayan preman yang disematkan anggota kepolisian di Sumatera Utara juga berdampak pada pencopotan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru. Pedagang sayur di Pasar Pringgan yang menjadi korban penganiayaan preman malah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Soal Pedagang Jadi Tersangka Usai Ditusuk Preman, Penyidik hingga Kapolsek Medan Baru Diperiksa
Kapolres Tebing Tinggi AKBP Agus Sugiyarso dicopot karena ulah istrinya yang memamerkan uang di media sosial Tik Tok. Mereka dianggap gagal menunjukan citra Polri yang baik.
Demikian juga dengan Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan ikut dicopot karena kerap memamerkan gaya hidup mewah.
Baca juga: Selain Kapolres Tebing Tinggi, Kapolres Labuhanbatu Juga Dicopot karena Gaya Hidup Mewah
Terhadap anggota-anggota Polri yang tidak bisa memahami komitmen penegakan disiplin seperti arahan Kapolri, saya pribadi menganggap mutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) sangatlah tidak memadai.
Untuk lebih “mencintai” tanah airnya dan lebih bisa menghayati jatidirinya sebagai Bhayangkara negara, tidak ada salahnya mereka dimutasi ke Polres Yahukimo, Polres Pegunungan Bintang, Polres Nduga, Polres Lanny Jaya, Polres Dogiyai, dan polres-polres lain di wilayah Papua.
Medan penugasan baru yang menantang justru melatih kemampuan dan kepedulian mereka. Tentunya setelah proses di Propam tuntas.
Kejadian sangat memprihatinkan juga dipertontonkan anak anggota Polisi yang menantang berkelahi Kapolsek Toulimambot, Minahasa, Sulawesi Utara, Ipda Sinaga.
Merasa sebagai anak polisi, siswa sekolah menengah kejuruan yang arogan ini tidak terima didatangi polisi karena diduga terlibat pemukulan seorang ibu dan seorang pelajar dalam angkutan kota di Terminal Tondano, Minahasa.
Baca juga: Siswa yang Tantang Kapolsek di Minahasa Berkelahi Ternyata Anak Polisi
Kegagalan mendidik anak tidak saja harus dibebankan kepada sekolah tetapi kepada orangtua yang bersangkutan.
Dengan intensitas dan frekuensi pertemuan tatap muka yang masih terbatas karena pandemi Covid, anggota kepolisian harus bisa mendidik anggota keluarganya agar berperilaku baik di masyarakat. Ada pepatah, anak polah bapa kepradah, tingkah polah anak menjadi tanggung jawab orang tuanya.
Aku tahu dan menyadari
Bahwa tak semua memandang baik
Pasti ada sebagian dari kami
Yang mencapmu buruk.
Ya, namun begitulah manusia
Tapi dimataku, kaulah yang terhebat
Memberi ayoman yang dibutuhkan
Dalam menjalani kehidupan
Bagaimanapun pandangan mereka
Aku tetap mengagumimu
Karena kaulah Polisi negara
Pelebur dan pengusir pilu
Kau adalah sahabat
Bagi segenap masyarakat
Kaulah kerabat
Di hati para rakyat.
Teruslah menebar kebaikan
Demi kehidupan yang tentram
Jangan berhenti berjalan
Membangkit batang terendam.
(Polisi Sahabat Masyarakat, karya Ahmad Ghani)