Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Prit Cepek, Sekarung Bawang, dan Blender Ikan Busuk

Kompas.com - 05/11/2021, 16:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jargon adalah kosakata khusus yang digunakan dalam setiap bidang kehidupan, keahlian, dan lingkungan pekerjaan yang tidak dimengerti kelompok lain.

Agar dimengerti oleh personel kepolisian terutama jajaran Polres hingga Polsek dan Pospol, jargon harus diimplementasikan dalam penjabaran komunikasi yang mudah diterima para anggota.

Jargon tidak sekadar kalimat keras dan “menakutkan” tetapi harus ada penjabarannya secara teknis yang mudah dipahami anggota Polri.

Langkah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran yang langsung mengumpulkan ratusan perwira Polantas usai kejadian pemalakan Ipda PDH adalah langkah yang tepat.

Kapolda mengingatkan kembali jajarannya untuk bekerja profesional dan mengurangi segala bentuk kesalahan khususnya terkait pungutan liar.

Ini adalah penjabaran teknis dari pucuk pimpinan kepada para personel di bawahnya agar tidak terjadi kegagalan komunikasi sekunder (Antaranews.com, 4 November 2021).

Agar tidak terjadi kegagalan komunikasi sekunder, tindakan preventif perlu dilakukan dengan jalan menempatkan komunikasi sebagai salah satu aspek penting dalam organisasi kepolisian.

Mengutip pernyataan Chester Barnard dalam bukunya The Function of The Executive yang percaya dengan kekuatan komunikasi dalam organisasi, 

“Setiap teori organisasi yang tuntas, komunikasi akan menduduki tempat utama karena susunan, keluasan, dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh teknik komunikasi.”

Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Komunikasi membuat sistem kerjasama dalam organisasi dinamis. Komunikasi juga menghubungkan tujuan organisasi pada partisipasi orang di dalamnya.

Pencopotan beberapa Kapolres

Keluarnya empat surat telegram Kapolri terbaru, mulai dari ST/2277/X/KEP./2021 hingga ST 2280/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021 adalalah termasuk penjabaran teknis. Bentuk konkretnya berupa mutasi dan penyegaran organisasi.

Ini adalah wujud nyata "memotong ekor sekaligus kepala ikan yang busuk".

Berdasarkan telegram Kapolri, ada beberapa Kapolres yang dicopot. Mereka adalah

  • Kapolres Labuhan Batu, Polda Sumatera Utara, AKBP Deni Kurniawan
  • Kapolres Pasaman, Polda Sumatera Barat, AKBP Dedi Nur Andriansyah
  • Kapolres Tebing Tinggi, Polda Sumatera Utara, AKBP Agus Sugiyarso
  • Kapolres Nganjuk, Polda Jawa Timur, AKBP Jimmy Tana
  • Kapolres Nunukan, Polda Kalimantan Utara, AKBP Saiful Anwar, dan
  • Kapolres Luwu Utara, Polda Sulawesi Selatan, AKBP Irwan Sunuddin.

Yang lainnya adalah,

  • Dirpolairud Polda Sulawesi Barat Kombes Fransiscus Tarigan
  • Pamen Polda Kalimantan Utara Kombes Budi Suherman
  • Pamen Polda Sulawesi Barat Kombes Edy Daryono

Kesembilan perwira ini dimutasikan sebagai perwira menengah Pelayanan Markas (Yanma) Polri (Kompas.com, 2 November 2021).

Baca juga: Soal Komitmen Potong Kepala, Kapolri Copot 9 Perwira untuk Dievaluasi

Di level Polda, Sumatera Utara sudah menjabarkan “potong kepala dan ekor untuk polisi yang busuk”.

Sembilan perwira polisi dari Kapolsek hingga Kapolres terkena tuah Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra.

Kapolsek AKP Janpiter Napitupulu, Kanit Reskrim, dan penyidik di Polsek Percut Sei Tuan tersandung kasus penetapan tersangka terhadap pedagang sayur di Pasar Gambir Tembung. Padahal, pedagang ini adalah korban penganiayaan preman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com