Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingatkan Jurnalisme di Era Digital Tetap Harus Bijak

Kompas.com - 29/10/2021, 19:02 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung tentang jurnalisme bijak atau wise journalism di era digital.

Jokowi mengingatkan, meski kondisi media berubah secara cepat tetapi jurnalisme tetap harus memperhitungkan dampak.

"Jurnalisme tidak sekadar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak. Tidak saja good journalism, tapi juga wise juornalism. Jurnalisme yang bijak," ujar Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual pada Kongres ke VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jumat (29/10/2021).

Dia melanjutkan, pers pada saat ini adalah yang mampu beradaptasi dengan cepat dan gesit mengejar ketertinggalan.

Baca juga: Jokowi: Saya Sadar Begitu Banyak Kritik ke Pemerintah

Insan pers di era digital ini pun dituntut cepat memperlajari kompetensi baru dan inovatif dalam menghadpi era disrupsi teknologi.

"Sehingga kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif," tutur Jokowi.

"Terus memeperkuat value-nya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi dan objektivitas," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyinggung keberadaan media di era jurnalisme digital yang harus tetap mendukung kemajuan bangsa.

Jokowi meminta agar media di era yang baru ini tidak semata hanya mencari jumlah viewers atau sekadar clickbait.

"Kehadiran platform media baru juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Bukan semata-mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah viewers, menumpuk jumlah subscriber, menumpuk jumlah like ataupun sekedar clickbait," jelas Jokowi.

"Tapi seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat, bangsa dan kemanusiaan," tegasnya.

Baca juga: Jokowi: Di Era Digital, Media Bukan Semata Memupuk Jumlah Viewers atau Sekadar Clickbait

Jokowi melanjutkan, pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers dan membuka ruang bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik.

Menurutnya, pemerintah terbuka atas sikap kritis dan solutif media dalam mengawal berbagai kebijakan pemerintah.

"Saya juga menyadari begitu banyak kritikan kepada pemerintah, Terutama terhadap hal-hal yang belum bisa kita selesaikan," ungkap Jokowi.

"Kritik yang membangun itu sangat penting. Dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggungjawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com