Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Mendorong Sinergi Parekraf dan UMKM

Kompas.com - 24/10/2021, 16:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kini, ketika grafik pertumbuhan Covid-19 cenderung melandai, momentum untuk mentransformasi dan mengaktifkan kembali sektor parekraf ada di depan mata.

Salah satu langkah transfomasi yang diambil adalah dengan mengembangkan pariwisata kualitas (quality tourism) daripada pariwisata kuantitas (quantity tourism).

Secara akademis quality tourism memiliki dua indikator utama. Pertama, wisatawan yang menjadi target market adalah wisatawan yang memiliki daya beli tinggi. Ini terkait dengan besarnya spending per hari dan length of stay.

Untuk itu pelaku wisata perlu meningkatkan kualitas wisata dalam hal kenyamanan dan keamanan destinasi wisata.

Pemerintah dapat menunjang dengan menerapkan sertifikasi CHSE kepada pelaku usaha pariwisata.

Sementara, pelaku industri wisata perlu mengembangkan strategi promosi dan pemasaran yang kuat untuk menyasar wisatawan berdaya beli tinggi.

Kedua, wisatawan yang peduli pada keberlanjutan, peduli pada kelestarian lingkungan hidup, peduli dengan masyarakat dan budaya lokal.

Berkenaan dengan ini, pemerintah perlu lebih gencar mendorong masyarakat untuk mengembangkan desa wisata.

Masyaraka desa dapat mengembangkan potensi alam desa, budaya desa, termasuk melakukan penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism).

Terus berbenah

Namun, pemerintah juga perlu tetap fokus melanjutkan pembangunan fasilitas di seluruh destinasi wisata prioritas seperti wisata Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Pemerintah juga memfasilitasi upaya promosi wisata yang difokuskan pada low hanging fruit atau tujuan wisata yang sudah siap seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Bintan guna menyukseskan program travel bubble.

Selain itu, pemerintah berkolaborasi dengan para pelaku sektor parekraf untuk semakin giat mengembangkan aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitas untuk dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional.

Untuk mendukung proses transfomasi tersebut pemerintah mengalokasi Rp14,4 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 untuk sektor parekraf.

Kunci utama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, dan kolaborasi yang baik.

Pasalnya, saat ini prilaku masyarakat mulai berubah, dan dibarengi dengan tren kemajuan teknologi informasi terutama penggunaan media sosial dalam berwisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com