Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Mendorong Sinergi Parekraf dan UMKM

Kompas.com - 24/10/2021, 16:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tingkatkan sinergi Parekraf dan UMKM

Sejatinya sektor Parekraf adalah padanaan yang cocok bagi UMKM. Apalagi, menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM), sektor Parekraf dan UMKM sangat beririsan.

Sekitar, 97 persen lapangan kerja di Indonesia ada di sektor UMKM, dan 70 persen dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif itu UMKM.

Menurut data Kemenkop-UMKM sekitar 64,1 juta unit atau 99 persen dari total pelaku usaha yang ada di Indonesia adalah UMKM.

UMKM juga mampu menyerap sekitar 116 juta tenaga kerja dan berkontribusi sekitar 58 persen terhadap PDB.

Oleh karena itu, sangat tepat apabila Menparekraf dan Menkop-UKM dalam setahun terakhir terus mengajak pelaku usaha di kedua sektor tersebut untuk saling berkolaborasi dan bersinergi.

Kedua kementerian itu bahkan bertekad untuk memfasilitasi sinergi dan kolaborasi tersebut. Misalnya, di sekitar sebuah destinasi wisata, Kemenkop-UMKM akan menyediakan sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM di subsektor kriya, fesyen, trasportasi, souvenir, kuliner dan yang lainnya.

Sinergi juga dapat diperluas dengan semua kementerian dan lembaga di pusat, pemerintah daerah (pemda) tingkat satu dan tingkat dua.

Di bidang industri film, misalnya, kebijakan Malaysia bisa ditiru. Di sana ada kolaborasi dan sinergi yang baik antara pelaku industri film dan pemerintah. Pemerintah memberikan cash back 30 persen kepada pihak yang membuat film di Malaysia.

Swasta dan pemerintah perlu berkolaborasi menyelenggarakan aneka event, baik event olahraga atau sport tourism, event musik, maupun event kesenian lainnya.

Setiap event akan menggerakkan roda perekonomian. Jumlah pengunjung yang datang merupakan pasar yang besar bagi perhotelan dan restoran, transportasi, aneka produk industri, dan kuliner.

Sinergi juga dapat dikembangkan antara sektor Parekraf, UMKM dan Direktorat Perpajakan, Kementerian Keuangan.

Direktorat perpajakan perlu lebih menyederhanakan tax code, yang selama ini sulit dimengerti para pelaku UMKM. Melalui sosialisasi yang terus menerus, sektor UMKM dapat semakin berkontribusi bagi penerimaan negara dari sektor pajak.

Dari pembahasan di atas, dapat dikatakan bahwa sesungguhnya Indonesia memiliki peluang dan harapan besar untuk segera keluar dari kondisi ekonomi yang lesu akibat pandemi Covid-19.

Asalkan, pertama, sektor parekraf dan UMKM yang memiliki potensi besar mau bertransformasi dan berinovasi memanfaatkan kemajuan teknlogi digital.

Kedua, apabila pemerintah bersama seluruh pelaku sektor parekraf dan UMKM senantiasa terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi satu sama lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com