Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 11:40 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan tolok ukur pemimpin negara tidak hanya ditentukan dari elektabilitas versi survei.

Hal itu disampaikan Hasto menanggapi tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengimbangi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, Senin (18/10/2021).

“Tolok ukur seorang pemimpin bagi bangsa dan negara tidak semata-mata ditentukan oleh survei,” sebut Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo dan Ganjar Imbang Elektabilitas Capres 2024, Anies Ketiga

Hasto kemudian mencontohkannya dengan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dulu punya tingkat elektabilitas tinggi namun selalu bimbang dalam mengambil keputusan.

“Kalau kita lihat Pak SBY dulu surveinya juga tinggi tapi keputusan politiknya bagaimana?,” ucap dia.

Hasto menegaskan PDI-P mencari sosok yang berani mengambil tanggung jawab, meski harus menanggung beban berat.

“Ini menjadi pendidikan politik bagi kita. Kita mencari sosok pemimpin yang berani mengambil tanggung jawab, berani mengambil keputusan meski dia pahit,” tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa saat ini pihaknya tidak mencari sosok yang menyenangkan semua pihak. Tapi sosok yang bisa menyelesaikan berbagai tantangan di depan.

“Tantangan-tantangan internasional, ketegangan di laut tiongkok selatan, krisis di timur tengah yang belum selesai, dan beban dari kebijakan fiskal kita terhadap utang akibat pandemi ini,” jelas Hasto.

“Itu menjadi tanggung jawab bagi pemimpin yang akan datang, jadi pemimpin itu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Dikutip dari Kompas.id, elektabilitas Ganjar menyamai Prabowo dalam survei Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024. Keduanya sama-sama memiliki tingkat elektabilitas sebesar 13,9 persen.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta berada satu tingkat dibawahnya dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan menerangkan hasil elektabilitas Ganjar mengalami peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan hasil survei April lalu.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Imbangi Prabowo, Pengamat Nilai Ini Hasil Kerja Relawan

Saat itu Ganjar hanya meraih elektabilitas sebesar 7,3 persen dan berada di bawah Prabowo dan Anies. '

Namun saat ini, elektabilitas Ganjar menyamai Prabowo dan justru unggul diatas Anies.

Adapun survei dilakukan Litbang Kompas pada 26 September hingga 9 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi melalui metode wawancara tatap muka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com