JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bakal kembali maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 atas permintaan para kader.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Minggu (10/10/2021).
"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani.
Baca juga: Gerindra Belum Pastikan Prabowo Bersedia Jadi Capres 2024
Muzani mengungkapkan, elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei nasional terbilang tinggi. Karena itu, menurut dia, dorongan kader agar Prabowo kembali maju di 2024 tidak salah.
Kompas.com merangkum hasil sejumlah lembaga survei mengenai elektabilitas Prabowo sebagai capres potensial di Pilpres 2024. Berikut paparannya:
Dalam survei yang dirilis SMRC pada Sabtu (9/10/2021), elektabilitas Prabowo berada di peringkat pertama yakni sebesar 18,1 persen.
Kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 15,8 persen. Berikutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 11,1 persen.
Nama, Prabowo, Ganjar, dan Anies juga muncul di posisi tiga besar dalam hasil survei simulasi tertutup 15 nama dan 8 nama yang dilakukan oleh SMRC.
Baca juga: Rekam Jejak Dua Kali Kalah Dinilai Jadi Hambatan bagi Prabowo untuk Maju pada 2024
Berdasarkan simulasi tertutup 15 nama, Prabowo memiliki elektabiltias 20,7 persen, disusul oleh Ganjar (19 persen), dan Anies (14,3 persen).
Sementara, dalam simulasi tertutup 8 nama, elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 22,5 persen sedangkan Ganjar (20,5 persen) dan Anies (16,1 persen).
Adapun dalam simulasi tiga nama, Prabowo tetap berada di posisi teratas dengan elektabilitas 30,8 persen, unggul tipis di atas Ganjar yang elektabilitasnya 29,3 persen.
Sementara, Anies tercatat memiliki elektabilitas 25 persen dan 14,8 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Prabowo berada di peringkat kelima dalam survei yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada 14 Agustus.
Anies berada di posisi pertama dengan elektabilitas 18,7 persen. Kemudian, posisi Anies disusul oleh Ganjar dengan elektabilitas 16,5 persen di peringkat kedua. Di peringkat ketiga ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen.
Baca juga: Majukan Prabowo Jadi Capres 2024, Gerindra Dinilai Tak Mau Rumit
Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 9,9 persen di posisi keempat. Barulah di posisi kelima ada Prabowo dengan elektabilitas 7,8 persen.
Berdasarkan survei Charta Politika yang dirilis pada 12 Agustus, Prabowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen.
Adapun pada posisi puncak ditempati Ganjar dengan elektabilitas sebesar 16,2 persen. Sedangkan Anies berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen.
Hasil survei Indostrategic yang dirilis pada 3 Agustus menunjukkan bahwa Prabowo menempati posisi teratas sebagai capres dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen.
Posisi Prabowo disusul oleh Anies dan Ganjar, masing-masing dengan elektabilitas sebesar 17 persen dan 8,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.