Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ishaq Zubaedi Raqib
Mantan Wartawan

Ketua LTN--Infokom dan Publikasi PBNU

Khalifah dan Generasi Muda, Tua Muda vs Tua Tua di Muktamar NU

Kompas.com - 22/10/2021, 10:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kisah Umar bin Abdil Aziz

Sebuah delegasi menghadap Khalifah Umar bin Abdil Aziz r.a. Seorang pemuda di antara mereka memulai pembicaraan. Khalifah memotong. "

Silakan yang lebih tua (duluan)," katanya.

Pemuda itu menukas, "Wahai Amirul Mukminin! Jika urusan diserahkan kepada seseorang karena faktor usia, maka banyak dari kaum muslimin yang jauh lebih berhak jadi khalifah dari pada Anda!"

Khalifah menjawab. " Monggo dilanjut."

KISAH dalam kitab Risalah Qusyairiyah, hal: 231, karangan Imam al Qusyairy an Naisyabury, terbitan Daar El Kutub El Elmiyah, Beirut, akan selalu up-to-date. Akan selalu mu'tabar dan mu'tamad untuk dijadikan role model dalam mengapresiasi kaum muda.

Kehadiran anak muda dalam delegasi itu, delegasi yang menghadap kepala negara, tentulah ada dasarnya. Tentulah ada pijakannya. Jelas, ini rombongan orang-orang terpilih.

Paling tidak, komposisi tua muda dalam rombongan tersebut, memberi pesan bahwa proses literasi, tahapan regenerasi, jenjang kepemimpinan sudah harus dimulai sejak dini. Terlebih dalam pranata sosial kemasyarakatan.

Baca juga: NU, Regenerasi dan Suksesi: 100 Tahun Baru Dipimpin 5 Orang

Saat Republik ini berdiri, keterlibatan anak muda mustahil dinegasikan. KH Abdul Wahid Hasyim adalah teladan abadi dari lingkungan nahdliyin terkait peran serta dan peran penting anak muda dalam membangun bangsa.

Nah, setiap rentang kepengurusan PBNU, menggurat jejak yang tidak sama. Tapi jelas, jalannya adalah jalan yang sama. Jam'iyyah yang sama.

Bahkan, boleh jadi jama'ahnya juga sama. NU itu, demikian Katib Aam PBNU KH Yahya Staquf di suatu kesempatan, reputasinya ada di: (1). jaringan dan (2). komunitas.

Dalam terminologi tarikh, disebut sanad dan jama'ah. Sanad adalah jaringan ulama dan jama'ah adalah jaringan umat.

Baca juga: Jelang Muktamar NU Ke-34, Gus Yahya: Insyaalah Dukungan Hampir 80 Persen

Sanad Kepemimpinan

Sanad, ya, jejak itu tadi. Maka, tanpa sanad, NU pasti kehilangan jati dirinya. Akan terasa ada sesuatu yang lepas. NU dibangun di atas rantai sanad yang diyakini musalsal tiada terputus. Dari para muassis hingga Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Maka, setiap pengkhidmatan, nawaitu-nya lillahi ta'ala dan sandarannya adalah sanad. Setiap langkah politik, kenegaraan atau keumatan, mesti berdasar sanad.

Sanad dalam NU niscaya berkorelasi dengan asma-ur rijal (figur dan tokoh). Setelah sanad, asma-ur rijal menempati posisi sangat penting dan determinan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com