Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wapres Ma'ruf Berikan Bantuan Modal Usaha kepada Penjual Buah di Manokwari

Kompas.com - 14/10/2021, 17:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comWakil Presiden Ma'ruf Amin sempat memberikan bantuan modal usaha kepada penjual buah pinang dan alpukat mentega, di sela-sela kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (14/10/2021).

Ketika itu, Ma'ruf sedang berbincang dengan penjual bernama Popi Masoka. Saat akan berpamitan, Ma'ruf didekati oleh ajudannya yang kemudian menyerahkan uang.

Setelah itu. Ma'ruf langsung memberikan uang tersebut kepada Popi dan meminta untuk dibagikan kepada pedagang lain di area itu.

"Selamat Mama-Mama. Ini Mama, bagi-bagi ya (dengan pedagang lain)," ujar Ma'ruf sambil menyodorkan uang, dikutip dari rekaman video dari Setwapres.

"Bapak, semuanya saya ucapkan terima kasih. Ini uangnya saya terima dari Bapak Wakil Presiden. Ini saya terima atas nama Mama-Mama," ujar Popi sambil menerima uang tersebut.

Baca juga: Wapres Minta Kemiskinan Ekstrem di Papua Barat Dapat Program Penanganan

Saat berbincang dengan Ma'ruf, Popi meminta bantuan modal usaha agar pendapatannya meningkat dan bisa membiayai kebutuhan lainnya, seperti untuk sekolah anak.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak Gubernur, kami meminta bantuan kembali kepada Bapak (kiranya) memberikan kami bantuan dana, modal usaha untuk kami bisa menjalankan usaha kami ini, karena dengan jualan ini anak-anak kami bisa punya ongkos jajan dan pembayaran (sekolah)," kata dia.

Ma'ruf yang didampingi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki lantas merespons hal itu.

Ia meminta Teten untuk menjawab permintaan bantuan modal usaha bagi pengusaha kecil. Kemudian, Teten meminta daftar nama pedagang di sepanjang Jalan Kompleks Perkantoran tersebut.

Selain itu, Popi juga menyampaikan permintaan terkait fasilitas untuk mendukungnya berjualan. Sebab saat ini tempat berjualannya hanya berupa pondok-pondok kayu yang tidak terlalu nyaman ditempati.

"Sekiranya Bapak ada kebijakan untuk kami, (dari) pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta kabupaten untuk membangunkan kami pondok-pondok penjualan. Tidak elite, tidak permanen, yang kami minta, yang penting kami bisa hidup selayaknya kami sebagai mama-mama jualan," ujar dia.

Baca juga: Wapres Targetkan 20 Persen Kemiskinan Ekstrem Teratasi Tahun 2021

Menanggapi aspirasi tersebut, Wapres Ma'ruf mengatakan hal itu akan dikoordinasikan oleh Gubernur.

"Nanti akan dikoordinasikan oleh Pak Gubernur ya," kata dia.

Adapun kunjungan Ma'ruf ke Papua Barat dalam rangka rapat koordinasi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem.

Papua Barat termasuk dalam tujuh provinsi prioritas penanganan kemiskinan ekstrem pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com