Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri KTT G20, Jokowi Ajak Dunia Kawal Perdamaian Afghanistan

Kompas.com - 14/10/2021, 07:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 tentang Afghanistan yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (12/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mendorong masyarakat internasional untuk mengawal masa transisi di Afghanistan.

“Masyarakat internasional harus mengawal masa transisi ini, menuju Afghanistan yang stabil, damai dan sejahtera. Sudah sangat lama rakyat Afghanistan mendambakan perdamaian dan hidup normal,” kata Jokowi dilansir dari laman Sekretariat Kabinet.

Baca juga: Jokowi: Kita Harus Manfaatkan KTT G20 untuk Tunjukkan Kemampuan Tangani Pandemi

KTT Luar Biasa G20 membahas upaya bersama untuk memperkuat koordinasi internasional dan dukungan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mengatasi krisis kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan di Afghanistan.

Dalam pernyataannya, Jokowi menekankan pentingnya upaya komunitas internasional, dengan G20 sebagai garda terdepan, untuk melakukan 3 hal.

Pertama, menjaga stabilitas dan keamanan, termasuk dengan membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif.

“Hak semua kelompok, khususnya perempuan, untuk berkontribusi harus diberikan,” ujar Presiden.

Kedua, mengakhiri krisis kemanusiaan di Afghanistan, termasuk mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di sana. Ketiga, memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan.

“G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan,” kata Jokowi.

Baca juga: Bertemu Menlu AS, Retno Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan di Afganistan

Jokowi mengatakan, Indonesia sebagai negara yang mendukung proses perdamaian Afghanistan berharap G20 dapat menciptakan stabilitas di Afghanistan, mengatasi krisis kemanusiaan, serta mendukung pemulihan dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Adapun KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan ini merupakan inisiatif dari Italia sebagai Presidensi G20 tahun 2021.

KTT dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri Italia Mario Draghi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres. Hadir pula Wakil Menteri Luar RI Mahendra Siregar dan Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani.

Baca juga: 600 Pencari Suaka Vaksinasi Covid-19, Paling Banyak dari Afghanistan

Sebagai catatan, Indonesia secara konsisten telah mendukung Afghanistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis ataupun beasiswa.

Sejak 2006 hingga 2019, bantuan capacity building Indonesia di berbagai bidang telah mencapai setidaknya 555 pejabat pemerintah dan warga Afghanistan.

Terakhir, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada sidang PBB virtual 13 September lalu telah menyatakan komitmen RI untuk menyalurkan bantuan senilai 3 juta dolar AS bagi Afghanistan, termasuk untuk bantuan darurat kemanusiaan dan pembangunan masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com