Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Luhut Sebut Angka Kematian Covid-19 di Indonesia Kini Lebih Rendah Dibandingkan 3 Negara Tetangga

Kompas.com - 11/10/2021, 17:05 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Begitu pula dengan jumlah kasus kematian akibat Covid-19.

Dia menyebutkan, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia saat ini termasuk terendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

"Satu minggu ke belakang ini, kasus konfirmasi harian nasional turun 98,4 persen dan kasus konfirmasi harian Jawa-Bali juga mengalami penurunan hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli yang lalu," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).

Kemudian, lanjut Luhut, jumlah kematian harian di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada Minggu, (10/10/2021) kasus kematian sebesar 39 persen untuk nasional dan 17 persen untuk Jawa dan Bali.

Luhut menambahkan, saat ini cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada warga lanjut usia (lansia) di Jawa-Bali sudah mencapai 40 persen.

Baca juga: Luhut Sebut Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 untuk Lansia di Jawa-Bali Mencapai 40 Persen

"Saat ini tingkat vaksinasi dosis satu untuk Jawa-Bali sudah mencapai 40 persen, pada 10 Oktober naik delapan persen sejak 13 September 2021," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Menurutnya, kenaikan syarat minimum cakupan vaksinasi lansia menjadi salah satu alasan naiknya persentase vaksinasi dosis pertama tersebut di Jawa-Bali.

Syarat minimum tersebut diberlakukan bagi daerah yang ingin turun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level tiga ke level dua atau level satu.

Sebelumnya, pemerintah kembali memperpanjang PPKM Level 2-4 di Jawa-Bali. Perpanjangan itu dilakukan selama dua pekan, terhitung sejak 21 September hingga 4 Oktober 2021.

Baca juga: Evaluasi PPKM, Luhut: Covid-19 Jawa-Bali Turun 98,99 Persen

Terkait dengan perpanjangan itu, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri menerbitkan aturan PPKM terbaru.

Aturan itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Nomor 43 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 3 Coronavirus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali.

Tetap waspada

Meski situasi pandemi Covid-19 di Indonesia kian membaik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat tetap waspada dan tidak lengah terhadap bahaya penularan Covid-19.

"Jangan pernah lengah dan tetap waspada, karena virus itu masih ada di sekitar kita. Anda yang hendak berkegiatan di luar rumah, jangan lupa membawa bekal untuk terhindar dari Covid-19," ujarnya, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Jabatan yang Diemban Luhut

Jokowi pun mengingatkan agar semua pihak tetap fokus kepada dua hal, yakni mempercepat vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes) 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga telah memperketat anjuran prokes untuk melindungi diri lebih maksimal, dari 3M menjadi 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapakan dan mematuhi prokes 6M.

Prokes 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Baca juga: Ini Prokes untuk PTM Terbatas yang Aman dan Nyaman

Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Luhut Sebut Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 untuk Lansia di Jawa-Bali Mencapai 40 Persen".

Penulis: Sania Mashabi| Editor: Kristian Erdianto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com