JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengunkapkan, per siang hari ini ada 83 orang terpapar Covid-19 dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Jumlah tersebut bertambah bila dibandingkan data 10 Oktober kemarin yang mencapai 65 orang.
“Jadi memang per kemarin sudah diindentifikasi 65 kasus konfirmasi, sampai tadi siang itu menjadi 83 kasus konfirmasi,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).
Menurut Budi, penularan kasus Covid-19 terkonsenterasi di beberapa cabang olahraga (cabor), yakni cabor Judo, Sepatu Roda, Motorcross, Panahan dan Kriket.
Selanjutnya, ia menambahkan, ada penularan juga terkonsenterasi berdasarkan provinsi asal para atlet, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Bali.
Baca juga: Menkes Duga Penyebaran Covid-19 di PON Papua Terjadi di Tempat Penginapan
“Konsenterasi terjadi beberapa provinsi asal, terutama DKI, Jatim, Jateng, dan Bali,” ucap dia.
Lebih lanjut, ia menduga penularan tersebut berasal dari tempat penginapan. Sebab, dalam satu kamar penginapan bisa ditempati oleh 4 orang.
“Karena memang kamar yang ditempati para atlet itu satu kamar ditempati sekitar 4 orang atlet, dan saat makan dilakukan makan bersama,” ucap dia.
Di kesempatan yang sama, Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali Airlangga Hartarto menyampaikan mayoritas yang terpapar Covid-19 di PON Papua adalah atlet.
Kemudian, ada juga tim ofisial, pelatih, wasit, hingga wartawan yang terpapar.
“Atletnya 72 persen. Officialnya 23 persen, coach 1,5 persen, wasit 1,5 persen, dan di situ masuk wartawan di situ masuk yang meliput,” ujar Airlangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.