Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Elektabilitas Prabowo Subianto dari Berbagai Survei...

Kompas.com - 11/10/2021, 16:33 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut bakal kembali maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 atas permintaan para kader.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan, Minggu (10/10/2021).

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani.

Baca juga: Gerindra Belum Pastikan Prabowo Bersedia Jadi Capres 2024

Muzani mengungkapkan, elektabilitas Prabowo dalam sejumlah survei nasional terbilang tinggi. Karena itu, menurut dia, dorongan kader agar Prabowo kembali maju di 2024 tidak salah.

Kompas.com merangkum hasil sejumlah lembaga survei mengenai elektabilitas Prabowo sebagai capres potensial di Pilpres 2024. Berikut paparannya:

Survei SMRC

Dalam survei yang dirilis SMRC pada Sabtu (9/10/2021), elektabilitas Prabowo berada di peringkat pertama yakni sebesar 18,1 persen.

Kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat dukungan 15,8 persen. Berikutnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 11,1 persen.

Nama, Prabowo, Ganjar, dan Anies juga muncul di posisi tiga besar dalam hasil survei simulasi tertutup 15 nama dan 8 nama yang dilakukan oleh SMRC.

Baca juga: Rekam Jejak Dua Kali Kalah Dinilai Jadi Hambatan bagi Prabowo untuk Maju pada 2024

Berdasarkan simulasi tertutup 15 nama, Prabowo memiliki elektabiltias 20,7 persen, disusul oleh Ganjar (19 persen), dan Anies (14,3 persen).

Sementara, dalam simulasi tertutup 8 nama, elektabilitas Prabowo tercatat sebesar 22,5 persen sedangkan Ganjar (20,5 persen) dan Anies (16,1 persen).

Adapun dalam simulasi tiga nama, Prabowo tetap berada di posisi teratas dengan elektabilitas 30,8 persen, unggul tipis di atas Ganjar yang elektabilitasnya 29,3 persen.

Sementara, Anies tercatat memiliki elektabilitas 25 persen dan 14,8 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Survei Indonesia Political Opinion

Prabowo berada di peringkat kelima dalam survei yang dirilis Indonesia Political Opinion (IPO) pada 14 Agustus.

Anies berada di posisi pertama dengan elektabilitas 18,7 persen. Kemudian, posisi Anies disusul oleh Ganjar dengan elektabilitas 16,5 persen di peringkat kedua. Di peringkat ketiga ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen. 

Baca juga: Majukan Prabowo Jadi Capres 2024, Gerindra Dinilai Tak Mau Rumit

Selanjutnya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 9,9 persen di posisi keempat. Barulah di posisi kelima ada Prabowo dengan elektabilitas 7,8 persen.

Survei Charta Politika

Berdasarkan survei Charta Politika yang dirilis pada 12 Agustus, Prabowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen.

Adapun pada posisi puncak ditempati Ganjar dengan elektabilitas sebesar 16,2 persen. Sedangkan Anies berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen.

Survei Indostrategic

Hasil survei Indostrategic yang dirilis pada 3 Agustus menunjukkan bahwa Prabowo  menempati posisi teratas sebagai capres dengan elektabilitas sebesar 17,5 persen.

Posisi Prabowo disusul oleh Anies dan Ganjar, masing-masing dengan elektabilitas sebesar 17 persen dan 8,1 persen.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com