Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Golkar Umumkan Nama Wakil Ketua DPR Pengganti Azis Syamsuddin

Kompas.com - 29/09/2021, 10:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar akan mengumumkan sosok pengganti posisi Azis Syamsuddin yang menyatakan mundur dari Wakil Ketua DPR, hari ini, Rabu (29/9/2021).

Adapun yang akan mengumumkan pengganti Azis di DPR adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Betul, akan disampaikan besok Rabu oleh Pak Airlangga," kata Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Diketahui, Azis Syamsuddin merupakan politisi Golkar yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. 

Baca juga: MKD Apresiasi Langkah Azis Inisiatif Mundur dari Wakil Ketua DPR

Azis mengundurkan diri dari jabatan itu setelah tersangkut kasus korupsi dan resmi ditetapkan tersangka serta ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Di hari ini juga, pimpinan DPR juga dijadwalkan akan menggelar konferensi pers sekitar pukul 15.00 WIB.

Hal tersebut diketahui dari agenda harian DPR yang diterima Kompas.com, Rabu.

Rencananya, Ketua DPR Puan Maharani sendiri yang melaksanakan konferensi pers bertempat di Lobby Nusantara III DPR RI.

Namun, hingga kini belum diketahui apakah pengumuman pengganti Azis tersebut akan bersamaan dengan konferensi pers pimpinan DPR.

Pasalnya, jelang pengumuman, hingga Rabu pagi, belum ada pernyataan terbaru dari DPP Golkar terkait pengganti Azis Syamsuddin.

Namun, beberapa hari terakhir muncul nama Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang disebut-sebut ditunjuk Airlangga sebagai Wakil Ketua DPR menggantikan Azis.

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM Partai Golkar Supriansa mengatakan, Lodewijk merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Pak Sekjen adalah bagian daripada yang menjadi perhatian Pak Ketua Umum. Karena memiliki banyak kelebihan," kata Supriansa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/9/2021), dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Dikabarkan Jadi Pengganti Azis, Lodewijk Paulus Dinilai Tak Bermasalah Etik oleh MKD

Senada dengan itu, Ketua DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menambahkan, Lodewijk dipilih untuk mencegah munculnya faksi-faksi di Golkar pasca-mundurnya Azis dari pimpinan DPR.

Dia menyebut, Lodewijk merupakan orang yang sangat dekat dengan Airlangga. Sebagai bukti, mantan komandan jenderal Kopassus itu menjabat sebagai sekjen Golkar selama dua periode.

"Sekjen itu kan tanda tangan bersama beliau (Airlangga). Sekjen itu kayak suami istri, sangat dekatlah," tutur Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com