Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eks Sopir Saat Jokowi Dorong Mobil Mogok Ketika Tinjau Banjir

Kompas.com - 25/09/2021, 16:04 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ternyata pernah mendorong mobilnya sendiri yang mogok saat meninjau bencana banjir. Kejadian itu saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Hal tersebut diceritakan Suliadi yang merupakan mantan sopir Jokowi saat masih berada di Solo.

Suliadi menceritakan, saat itu mobil yang dikendarainya membawa Jokowi dan Iriana Jokowi berkeliling meninjau banjir.

Salah satu yang daerah yang dikunjungi adalah Kampung Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

Setelah berkeliling lama di daerah itu, mobil tiba-tiba mogok ketika akan melewati tanggul.

"Waktu banjir di Solo itu, kan saya dan Bapak (Jokowi) dan Ibu (Iriana) keliling Joyotakan. Kan sudah muter lama lalu pas mau naik tanggul, mobilnya langsung mogok," ujar Suliadi dalam tayangan video yang diunggah kanal YouTube Presiden Joko Widodo, Sabtu (25/9/2021).

Saat itu, Suliadi mengatakan agar Jokowi dan Iriana tetap di dalam mobil. Sementara dirinya yang akan mendorong mobil. Namun, Jokowi menolaknya.

"Ora, Pak Suli wae sing ono njero karo ibu. Takdoronge. Ngoten. (Tidak, Pak Suli saja yang ada di dalam mobil bersama ibu. Saya yang dorong. Gitu)," kata Suliadi menirukan perkataan Jokowi.

Selain pengalaman di atas, Suliadi pun menceritakan pengalaman lain saat Jokowi tertidur di dalam mobil usai berkunjung Semarang. Setelah mobil tiba di Solo, Jokowi masih tidur.

Saat itu baik Suliadi maupun ajudan enggan membangunkan Jokowi. Pasalnya, saat itu Jokowi tampak sangat lelah.

Hingga akhirnya satu jam kemudian Jokowi terbangun dan bertanya sudah berapa lama sampai di Solo.

"Saya dan ajudan masih di dalam mobil nunggu Bapak bangun. (Menunggu) Sampai Bapak terbangun," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: RI Berhasil Amankan Stok Vaksin yang Diperebutkan 220 Negara

Pria asal Malang, Jawa Timur ini pun menceritakan, selama bekerja dengan Jokowi tak pernah sekalipun dia ditegur atau dimarahi.

Menurutnya, Jokowi selalu santai saat berada di dalam mobil.

Hanya sesekali bertanya apakah Suliadi membawa kaset lagu-lagu agar bisa didengar selama perjalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com