Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saling Bantu Tanpa Melihat Perbedaan Kunci Tangguh Hadapi Pandemi

Kompas.com - 24/09/2021, 16:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saling membantu tanpa melihat perbedaan adalah kunci bangsa Indonesia bisa tangguh menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, pemerintah tak bisa bergerak sendiri dalam menghadapi krisis akibat pandemi ini.

"Partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan. Bersatu bergotong-royong menghadapi pandemi," ujar Jokowi dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Jumat (24/9/2021).

"Saling membantu tanpa melihat perbedaan adalah kunci agar bangsa kita tetap tangguh (menghadapi pandemi)," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Terima Pengurus PKP di Istana Bogor, Ini yang Dibahas

Sehingga, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat termasuk tokoh-tokoh senior dan kader PKP yang telah turut serta menangani pandemi.

Selain itu juga mengajak masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi serta menunjukkan rasa saling peduli utk meringankan beban dan kesulitan sesama.

Jokowi mengungkapkan, selama hampir dua tahun terakhir pemerintah telah bekerja utk mengatasi pandemi Covid-19 dengan langkah-langkah yang disebutnya extraordinary.

"Menangani bidang kesehatan, memberikan perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat yang rentan dan miskin serta memberikan dukungan bagi UMKM dan dunia usaha agar mampu bertahan dan bergerak kembali," tutur Jokowi.

"Kita juga bergerak dalam memperoleh vaksin yang sedang diperebutkan negara-negara di dunia. Dan kita cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin yang diperebutkan hampir 220 negara," lanjutnya.

Baca juga: Sekjen Sebut Pertemuan Pengurus PKP dan Jokowi Hasilkan Dua Kesamaan Pandangan

Bahkan saat ini Indonesia berada di peringkat 6 dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin berdasarkan total seluruh dunia.

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, PKP merupakan salah satu kekuatan strategis bangsa.

Dia berharap ke depan peran PKP dalam berbagai bidang semakin besar.

"Terutama dalam memperkuat pilar kebangsaan, mengokohkan persatuan Indonesia yg majemuk dan mendukung kemajuan Indonesia," tamnbahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com