Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Didesak Segera Beri Kejelasan soal Status Hukum Azis Syamsuddin

Kompas.com - 24/09/2021, 16:12 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera memberi kejelasan pada publik terkait status Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (Pukat UGM) Zaenur Rohman menilai KPK mestinya sudah memiliki cukup alat bukti untuk menetapkan Azis sebagai tersangka.

“Karena AZ (Azis Syamsuddin) disebut oleh KPK sendiri dalam dakwaan terdakwa Robin, artinya kalau dalam dakwaan dengan jelas KPK bisa menyebut adanya aliran dana dari AZ KPK punya alat bukti mengenai dugaan tindak pidana yang dilakukan AZ,” terang Zaenur pada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Azis Syamsuddin Dikabarkan Minta KPK Tunda Pemeriksan karena Jalani Isoman

Adapun Azis diduga terlibat dalam perkara suap yang menyeret mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dengan Wali Kota nonaktif Tanjungbalai, M Syahrial.

Apalagi, lanjut Zaenur, saat ini informasi telah beredar luas dari sumber internal KPK pada para jurnalis, bahwa Azis sebenarnya sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Maka, KPK diminta untuk segera hadir memberi penjelasan terbuka pada persoalan ini.

“Ini di KPK seperti terjadi kegamangan. Saya khawatir kalau ini tidak jelas, akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti mendatangkan intervensi-intervensi politik pada KPK. Maka silahkan KPK nyatakan pada publik bagaimana status AZ,” jelas dia.

Zaenur berpandangan, lamanya penetapan status Azis dalam perkara ini berpotensi membawa kerugian pada KPK.

Baca juga: Sesama Pimpinan DPR, Dasco Berkomunikasi Terakhir dengan Azis Syamsuddin Sebelum Paripurna

“Yang dikhawatirkan jika statusnya tidak jelas dan berlarut-larut, AZ ini masih bisa melakukan banyak hal yang merugikan KPK, misalnya berpotensi melarikan diri, menghilangkan barang bukti, mempengaruhi saksi-saksi, mengaliihkan aset kekayaannya dan lain sebagainya,” ungkapnya.

“Nah ini resiko yang harus diantisipasi kalau status AZ tidak kunjung jelas oleh KPK, jadi yang ditunggu publik kejelasan informasi status AZ, apakah benar dia berstatus tersangka atau bagaimana,” pungkasnya.

Adapun berdasarkan sumber internal KPK, Azis Syamsuddin dikabarkan telah ditetapkan menjadi tersangka.

Bahkan sumber itu menyebut bahwa KPK telah mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Azis.

Sebelum SPDP dikirim, KPK telah mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan dengan status Azis sebagai tersangka.

Namun hingga saat ini KPK belum memberi keterangan resmi tentang status AZ dalam perkara ini.

Baca juga: Azis Syamsuddin Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Tetangga: Kaget, Keluarganya Baik, Sering Bantu Warga

Hingga berita ini diturunkan Kompas.com masih mencoba mengkonfirmasi dari berbagai pihak namun usaha tersebut tak kunjung mendapatkan jawaban.

Dugaan keterlibatan Azis pertama kali disebut KPK saat menetapkan Stepanus Robin Pattuju, pengacara Maskur Husain dan Wali Kota nonaktif Tanjungbalai M Syahrial sebagai tersangka pada 22 April 2021 lalu.

Kala itu Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa Azis diduga menjadi inisiator pertemuan antara Syahrial dengan Robin.

Berlanjut, keterlibatan Azis juga nampak dalam dakwaan yang disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK dalam persidangan Robin.

Bahkan dalam dakwaan tersebut Azis bersama kader Partai Golkar Aliza Gunado diduga turut memberi uang pada Robin dan Maskur senilai total Rp 3,613 miliar untuk mengurus perkara yang sedang diselidiki KPK di Lampung Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com