Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program Pejuang Muda, Mensos Ajak Mahasiswa “Baca” Masa Depan

Kompas.com - 23/09/2021, 17:14 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengingatkan mahasiswa pentingnya kolaborasi, kerja tekun, serta penguasaan teknologi dalam membantu proses belajar selama di bangku kuliah.

“Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu mahasiswa agar membantu mahasiswa melalui Program Pejuang Muda,” terang Mensos dikutip dari keterangan pers resminya, Kamis (23/9/2021).

Melalui program itu, sebut dia, mahasiswa akan bisa “membaca” masa depan agar dapat bertahan dalam kondisi apapun.

“Saya berharap generasi muda bisa turut berkontribusi terhadap penyelesaian masalah bangsa, termasuk agenda penanganan kemiskinan,” harap menteri yang akrab disapa Risma tersebut.

Ia yakin bahwa kemampuan berpikir analitis mahasiswa terhadap permasalahan sosial akan sangat membantu negara.

Baca juga: Raker dengan DPD, Risma Paparkan 2 Pilar Strategi Kemensos Tangani Kemiskinan

Mahasiswa bisa menganalisa kemiskinan sebagai dampak pandemi Covid-19 dan struktural, lalu menemukan solusinya,” kata dia.

Sebagai informasi, Program Pejuang Muda merupakan hasil kerja sama Kemensos dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Tujuannya adalah untuk melatih mahasiswa menjadi pengusaha muda yang langsung terjun ke masyarakat.

“Untuk mengikuti Program Pejuang Muda, mahasiswa harus sudah menempuh semester lima ke atas dan memperoleh 20 sistem kredit semester (SKS) Program Pejuang Muda,” terang Risma.

Para mahasiswa itu, lanjut dia, selanjutnya akan melangsungkan bimbingan di bawah Kemensos, Kemendikbud Ristek, serta Kemenag. Mereka akan dilatih untuk terjun langsung ke masyarakat.

Baca juga: Soal Bansos Anak Yatim Piatu akibat Covid-19, Dinsos Kota Tangerang Tunggu Kabar Kemensos

“Melalui program ini saya berharap mahasiswa bisa belajar saat kondisi terburuk, serta dapat menganalisa dan bangkit dari keterpurukan,” harapnya.

Hal itu disampaikan Risma dalam acara webinar DACON 2021 The Global Impact of Covid-19 Pandemic: Action and Future Recommendations, di Jakarta, Kamis.

Acara webinar DACON 2021 The Global Impact of Covid-19 Pandemic: Action and Future Recommendations, di Jakarta, Kamis (23/9/2021).DOK. Humas Kemensos Acara webinar DACON 2021 The Global Impact of Covid-19 Pandemic: Action and Future Recommendations, di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Dalam agenda tersebut, Risma turut mengajak mahasiswa untuk mempertajam kemampuan analisis terhadap perkembangan di sekitar.

Sebab, pada era kemajuan teknologi, setiap mahasiswa harus bisa mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan peluang berpartisipasi menyelesaikan masalah bangsa.

“Manfaatkan waktu dengan baik, termasuk serius menguasai kemajuan teknologi dan mengembangkan kolaborasi. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin,” pesannya.

Baca juga: Usulan Anggaran Kemensos Rp 78,25 Triliun Disetujui DPR, Berikut Rinciannya

Tak lupa, ia memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus bersikap optimistis. Ia mencontohkan berbagai tantangan yang dihadapi saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Mensos.

Salah satu contoh yang diberikan adalah pandangannya terhadap para penyandang disabilitas. Menurut dia, mereka bisa bergerak, mandiri, dan produktif.

“Siapa bilang mereka tidak bisa bergerak? Setelah kita berikan alat ungkit, mereka bisa berpartisipasi, memaksimalkan peran mereka,” ujarnya.

Kepada penyandang disabilitas, Risma memberikan alat angkut berupa bantuan berupa motor roda tiga untuk usaha, kursi roda elektrik, kursi roda adaptif, dan kursi roda multiguna.

Adapun bantuan alat ungkit hadir berkat sentuhan teknologi dan kolaborasi dari berbagai pihak.

Baca juga: Libatkan Mahasiswa Perbaiki DTKS, Kemensos dan Kemendikbud Ristek Buat Program Kampus Merdeka Pejuang Muda

“Kami bisa merubah anak disabilitas menjadi bisa bergerak. Itulah pentingnya bisa berkolaborasi,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com