JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak tetap waspada meski kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan.
Sebab, kata dia, bukannya tidak mungkin akan terjadi gelombang ketiga pandemi Covid-19 atau lonjakan kasus.
"Presiden mengingatkan kami untuk kita semua super waspada menghadapi ini," kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (20/9/2021).
Luhut mengatakan, saat ini capaian kasus harian Covid-19 juga menunjukkan tren cukup baik.
Baca juga: Perkuat Pelacakan Kasus Covid-19, Kemenkes Gunakan Survei Seroprevalensi
Berdasarkan konfirmasi secara nasional lanjut dia, penambahan kasus baru Covid-19 berada di angka 2.000 kasus dan kasus aktif juga sudah kurang dari 60.000.
"Tepatnya mungkin 57.000 sekian dan kasus aktif juga lebih rendah dari 60.000 dan juga kasus harian turun hingga 98 persen dari titik puncaknya 15 Juli yang lalu," ujar dia.
Luhut juga mengatakan, saat ini reproduksi kasus Covid-19 berada di bawah 1 persen. Menurut dia, kondisi ini untuk pertama kalinya terjadi selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Situasi Covid-19 terus mengalami perbaikan. Dan hasil estimasi dari tim epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan angka reproduksi kasus di Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi ini sudah berada di bawah 1. Yakni sebesar 0,98 (persen)," ungkapnya.
Baca juga: Menkes Sebut Banyak Kontak Erat Takut Dites Covid-19
"Angka ini berarti setiap 1 kasus Covid-19 rata-rata menularkan ke 0,9 orang, atau jumlah kasus akan terus berkurang," ucap dia.
Melihat angka-angka tersebut ia menilai bahwa pandemi Covid-19 telah terkendali.
Pada Senin ini, data pemerintah menyebutkan bahwa kasus aktif Covid-19 berada di angka 55.936 setelah penambahan kasus positif sebanyak 1.932. Total kasus Covid-19 secara akumulatif sebanyak 4.192.695.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.