Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan Melayat ke Rumah Duka Ibu Mertua SBY

Kompas.com - 20/09/2021, 22:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat ke rumah duka mertua Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sunarti Sri Hadiyah Sarwo Edhie Wibowo, Senin (20/9/2021).

Anies mengatakan, almarhumah merupakan sosok pendamping bagi Sarwo Edhie, mantan Komandan RPKAD, dalam upaya memerangi komunisme di Indonesia.

"Pak Sarwo Edhie adalah seorang pejuang yang menjadi garda terdepan di saat Republik Indonesia, bangsa Indonesia berhadapan dengan kekuatan komunis dan di balik pejuang Sarwo Edhie itu ada seorang perempuan, pendamping yang memiliki daya topang yang luar biasa," kata Anies seusai melayat, Senin malam, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Baca juga: Mertua SBY Wafat, AHY: Ibu Ageng Sosok Ibu dan Eyang Panutan

"Sehingga kita semua bangsa Indonesia hari ini merasakan hidupnya Pancasila dan kemenangan ketika berhadapan dengan kekuatan komunis pada masa itu," ujar Anies.

Anies mengaku tidak memiiki kenangan khusus dengan sosok yang akrab disapa Ibu Ageng itu. Namun, kata Anies, ia memahami betapa berat perjuangan yang dilakukan pada masanya.

"Karena itulah kita semua perlu mengetahui sejarahnya agar bisa menghargai, mengapresiasi betapa perjuangan pada masa itu bukanlah sesuatu yang ringan," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan.

Baca juga: Mertua SBY, Ibu Ageng, Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun

"Kami mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan, kekuatan, dan insya Allah bisa meneruskan perjuangan dan nama besar dari keluarga Almarhum Bapak Sarwo Edhie Wibowo," ujar Anies.

Seperti diketahui, Ibu Ageng meninggal dunia di Jakarta pada Senin sore pukul 17.45 WIB di usia 91 tahun.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, jenazah Ibu Ageng rencananya akan dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (21/9/2021) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com