Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain SBY, Ibas Juga Dapat Penghargaan dari Demokrat

Kompas.com - 13/09/2021, 08:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menganugerahkan penghargaan kepada 35 pendiri dan fungsionaris senior Partai Demokrat, termasuk pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan eks Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Sekteratis Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pencapaian Partai Demokrat yang kini telah berusia 20 tahun tidak bisa dilepaskan dari jasa dan dedikasi para senior dan kader terbaik Demokrat.

"Karena itu, dalam rangka 20 Tahun Partai Demokrat, Ketum AHY telah menganugerahkan sejumlah penghargaan kepada 35 pendiri dan fungsionaris senior Partai Demokrat yang telah berjuang membesarkan Partai serta konsisten dalam menjaga Kehormatan dan Kedaulatan Partai Demokrat," kata Riefky dalam siaran pers, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: SBY Dapat Penghargaan Lifetime Achievement dari Partai Demokrat

Riefky menyebut, ada empat kategori penghargaan yang diberikan, yakni "Pejuang Demokrat" bagi 30 tokoh, "Srikandi Demokrat" bagi tiga tokoh, "Spirit of Demokrat" bagi seorang tokoh, dan "Lifetime Achievement" bagi seorang tokoh.

Menurut dia, penghargaan "Pejuang Demokrat" diberikan kepada para pendiri, mantan ketua umum, mantan sekjen partai, mantan ketua DPD, dan fungsionaris senior lainnya.

Penerima penghargaan 'Pejuang Demokrat' antara lain Subur Budhisantoso, (Alm) Ventje Marthin Rumangkang, (Alm) Hadi Utomo, Irzan Tanjung, Umar Said, E.E Mangindaan, Amir Syamsuddin, dan para mantan sekjen, termasuk Ibas.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, kami juga memohon maaf kepada para senior lainnya yang belum mendapatkannya pada tahun ini. Tentu, kami akan selalu mengingat dan menghormati jasa, pengorbanan dan pengabdian para senior baik di pusat maupun daerah," kata Riefky.

Sementara itu, penghargaan "Srikandi Demokrat" diberikan kepada para kader perempuan senior yang dinilai telah menjadi sumber inspirasi bagi kader Demokrat, yakni Melani Leimina Suharli, Titiek Budhisantoso, dan Indrawati Sukadis.

Baca juga: Para Pendiri dan Ketua Umum Partai Demokrat...

Selanjutnya, penghargaan "Spirit of Demokrat" diberikan kepada Ani Yudhoyono selaku mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat dan Ibu Negera dari Presiden ke-6 Republik Indonesia.

"Selain sebagai Ibu Negara Presiden RI ke-6, Ibu Ani juga berperan aktif menggagas berdirinya Partai Demokrat, pernah menjadi wakil ketua umum, selalu aktif dalam berbagai kegiatan Partai, termasuk mendampingi Pak SBY berkeliling menyapa kader se-Indonesia," kata Riefky.

Adapun SBY mendapatkan penghargaan "Lifetime Achievement" karena dinilai telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikirannya dalam perjuangan Partai Demokrat.

Baca juga: HUT ke-20 Demokrat, SBY: Kita Pernah Diuji Sejarah, Up and Down

Riefky mengatakan, SBY adalah tokoh utama, guru, dan panutan yang memberikan semangat, energi, dan insiprasi bagi para kader Demokrat.

"Partai Demokrat tidak bisa dipisahkan dari sosok Pak SBY. Jasa beliau bagi bangsa dan negara ini pun tercatat dengan tinta emas. Beliau adalah Bapak Bangsa, dan Bapak Demokrasi Indonesia,” kata Riefky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com