Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan PBB, Menlu RI Tekankan Keselamatan dan Kehidupan Masyarakat Afghanistan Prioritas Utama

Kompas.com - 14/09/2021, 11:18 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOKPAS.com - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi secara virtual menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait Situasi Kemanusiaan di Afghanistan pada Senin (13/9/2021).

Dalam pernyataannya, Retno menekankan pentingnya keselamatan dan kehidupan warga Afganistan.

"Keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama," kata Retno seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Selasa (14/9/2021).

Indonesia terus mengharapkan adanya pemerintahan yang inklusif, perlindungan HAM, dan upaya mencegah merebaknya terorisme di Afghanistan.

Baca juga: Saat Menlu Ungkap Isi Pembicaraan dengan Taliban, Harapan Perdamaian di Afghanistan

Menurut Retno, hal tersebut merupakan aspek penting agar Afghanistan menjadi negara aman serta dapat memulihkan kembali kepercayaan komunitas internasional.

Selanjutnya, Retno menegaskan, komunitas internasional memegang tanggung jawab untuk memastikan tersampaikannya bantuan secara cepat dan lancar ke masyarakat Afganistan.

"Indonesia berkomitmen memberikan bantuan sebesar 3 juta dollar AS kepada masyarakat Afghanistan, melalui mitra lokal yang terpercaya," ucapnya.

Baca juga: Kepada Taliban, Menlu Retno Sampaikan Indonesia Ingin Afghanistan Damai, Stabil, Makmur

Dari total bantuan dari Indonesia tersebut, sebesar 150.000 dollar AS diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat.

Sementara sekitar 2,85 juta dollar AS ditujukan untuk mendukung pembangunan di Afghanistan selama 3 tahun ke depan, khususnya kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan pertambangan.

Retno juga menyampaikan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk terus dukung perbaikan dan pembangunan kembali Afghanistan.

Ia menyebut solidaritas internasional dalam pertemuan tersebut merupakan momentum yang baik untuk mendorong atau mewujudkan positive leap bagi tercapainya perdamaian berkelanjutan bagi masyarakat Afghanistan.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Indonesia pun telah secara konsisten memberikan bantuan bagi pembangunan di Afghanistan.

Baca juga: Menlu Retno Akui Proses Evakuasi WNI dari Afghanistan Salah Satu yang Paling Berat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com