Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hoaks Megawati Sakit, Beredar di Medsos hingga Hadir di Acara PDI-P

Kompas.com - 11/09/2021, 07:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai petinggi partai politik yang diduga sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta menjadi perbincangan di media sosial.

Kabar berembus sejak Kamis (9/9/2021).

Petinggi parpol yang dikabarkan sakit itu adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, kabar tersebut dipastikan hoaks.

Narasi yang beredar

Sebagaimana diberitakan Kompas.com pada Kamis, informasi yang menyebutkan bahwa Megawati sakit keras dan dirawat di rumah sakit diunggah di Facebook.

Berikut ini narasi selengkapnya:

"Kanjeng mamih pengutil bansos Megawati Soekarnoputri kabarnya masuk rumah sakit Pertamina,kamar tempat dia berbaring dulunya bekas pak Harto di rawat,di mintain do'a buat dia,bagi kami bodoh amat,emangnya gue pikirin?"

Baca juga: PDI-P Bantah Isu Megawati Sakit

Selain itu, ada pula flyer yang beredar luas di media sosial Instagram reels dari akun @_genocide.anon3.

Flyer tersebut disebut menggunakan desain dan format flyer PMI Provinsi DKI Jakarta.

Disebutkan bahwa PMI DKI Jakarta berduka atas meninggalnya sosok yang digambarkan mirip Megawati.

Flyer tersebut beredar luas pada Kamis.

Keberadaan flyer itu dibantah oleh Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta Rustam Effendi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis.

Menurut Rustam, segenap pengurus dan staf PMI DKI Jakarta tidak pernah membuat, mendistribusikan dan menyebarluaskan flyer ucapan dukacita bergambar mirip Megawati.

Baca juga: PMI DKI Bakal Bawa ke Ranah Hukum Soal Flyer Mirip Megawati

Rustam menegaskan, flyer yang mengatasnamakan PMI DKI Jakarta adalah kabar hoaks atau berita bohong.

Pengurus dan staf PMI DKI Jakarta mengecam keras pihak-pihak yang membuat flyer itu dan akan menempuh jalur hukum.

"Karena selain berita bohong juga mencatut nama PMI DKI Jakarta," ujar Rustam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com