Salin Artikel

Kronologi Hoaks Megawati Sakit, Beredar di Medsos hingga Hadir di Acara PDI-P

Kabar berembus sejak Kamis (9/9/2021).

Petinggi parpol yang dikabarkan sakit itu adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Namun, kabar tersebut dipastikan hoaks.

Narasi yang beredar

Sebagaimana diberitakan Kompas.com pada Kamis, informasi yang menyebutkan bahwa Megawati sakit keras dan dirawat di rumah sakit diunggah di Facebook.

Berikut ini narasi selengkapnya:

"Kanjeng mamih pengutil bansos Megawati Soekarnoputri kabarnya masuk rumah sakit Pertamina,kamar tempat dia berbaring dulunya bekas pak Harto di rawat,di mintain do'a buat dia,bagi kami bodoh amat,emangnya gue pikirin?"

Selain itu, ada pula flyer yang beredar luas di media sosial Instagram reels dari akun @_genocide.anon3.

Flyer tersebut disebut menggunakan desain dan format flyer PMI Provinsi DKI Jakarta.

Disebutkan bahwa PMI DKI Jakarta berduka atas meninggalnya sosok yang digambarkan mirip Megawati.

Flyer tersebut beredar luas pada Kamis.

Keberadaan flyer itu dibantah oleh Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta Rustam Effendi dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis.

Menurut Rustam, segenap pengurus dan staf PMI DKI Jakarta tidak pernah membuat, mendistribusikan dan menyebarluaskan flyer ucapan dukacita bergambar mirip Megawati.

Rustam menegaskan, flyer yang mengatasnamakan PMI DKI Jakarta adalah kabar hoaks atau berita bohong.

Pengurus dan staf PMI DKI Jakarta mengecam keras pihak-pihak yang membuat flyer itu dan akan menempuh jalur hukum.

"Karena selain berita bohong juga mencatut nama PMI DKI Jakarta," ujar Rustam.

Bantahan PDI-P

Sementara itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kemudian membantah isu yang menyebut Megawati jatuh sakit.

Hasto menegaskan, Megawati dalam keadaan sehat dan energik.

Menurut dia, Megawati masih memberikan arahan terkait program partai, pada Rabu (8/9/2021) malam.

"Pagi ini pun ketika saya menghadap Beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional," kata Hasto pada Kamis.

Hasto menambahkan, informasi yang menyebutkan Megawati sakit merupakan hoaks.

Menurut dia, Ketua Umum PDI-P itu memiliki tradisi hidup sehat secara jasmani dan rohani.

"Jadi yang berulang kali melempar hoaks Ibu Mega sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada," ujar Hasto.

Informasi yang sama juga dibantah Politisi PDI-P Effendi Simbolon. Menurut Effendi, Megawati sedang berada di kediaman pribadi, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ibu (Megawati) ada di Teuku Umar, sehat walafiat," kata Effendi.

Pada Jumat, Kepala Bidang Humas RSPP Agus Susetyo mengatakan, pihaknya belum menerima informasi terkait adanya petinggi partai politik yang diduga sakit dan dirawat.

Agus juga membantah bahwa RSPP tengah merawat petinggi parpol, termasuk Megawati yang isunya ramai beredar di media sosial.

"Maaf, sampai saat ini belum ada. Enggak ada. Sampai saat ini kami tidak merawat ibu Megawati di RSPP," kata Agus, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat.

Pantauan Kompas.com, hingga Jumat pukul 10.30 WIB, tak ada aktivitas yang tak biasa di RSPP.

Terlihat ada sejumlah mobil lalu lalang masuk dan keluar rumah sakit seperti hari biasa.

Begitu pula situasi di depan lobi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSPP juga sepi, hanya dijaga satu orang berpakaian alat pelindung diri lengkap.

Kemudian, di lobi pintu masuk RSPP juga tampak sepi. Hanya satu, dua orang terlihat masuk dan keluar.

Megawati muncul 

Pada Jumat siang, Megawati akhirnya hadir di hadapan publik.

Megawati menghadiri acara Pembukaan Training of Trainer (TOT) Pendidikan Kader Madya PDI-P secara virtual, dari kediamannya, di Jalan Teuku Umar.

Dalam kesempatan itu, Hasto mengatakan, kehadiran Megawati membuktikan bahwa kabar yang menyebutkan Presiden Ke-5 RI itu tengah sakit merupakan hoaks.

"Kita bisa melihat bahwa sebagaimana pernyataan pers saya kemarin ini, Ibu Megawati Soekarnoputri dalam keadaan yang sehat walafiat saudara-saudara sekalian," kata Hasto dalam acara tersebut.

Dalam acara tersebut, Megawati hadir mengenakan baju berwarna merah. Ia sempat tersenyum saat kehadirannya disambut oleh Hasto.

Dalam kesempatan itu, Megawati menegaskan dirinya sehat. Ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan doa kepadanya.

"Alhamdulillah saya dalam keadaan sehat walafiat, tidak kurang satu apa pun dan terima kasih atas perhatiannya dan doanya," kata Megawati.

Megawati mengaku tidak habis pikir dengan kabar yang menyebutkan dirinya sedang dirawat karena sakit.

Ia menuturkan, bahkan ada seorang bekas menterinya yang menanyakan kabar dengan menunjukkan gambar seseorang yang tengah dirawat di rumah sakit kepada seorang sekretaris Megawati.

"Tadi pagi saja sampai ada gambar, ada dari salah seorang, tadinya menteri saya sampai menanyakan sama sekretaris saya, sampai mengatakan, 'Jangan ditutup-tutupi, ini saya dapat (gambar) dari teman saya," kata Megawati menirukan ucapan mantan menteri itu.

"Saya bilang sama sekretaris saya, kamu enggak usah ngamuk-ngamuklah, biarkan sajalah orang. Sampai saya bilang, kita ini kan ada Yang Punya, serahkan saja sama Yang Punya," ujar Megawati.

Menurut Megawati, bisa jadi para penyebar hoaks itu justru lupa bahwa mereka sendiri ada yang memiliki.

Mega mengaku bahwa Hasto juga sempat jengkel dengan beredarnya informasi tidak benar tersebut.

"(Saya bilang) ya jangan jengkel, anggap sajalah yang namanya menunjukkan bahwa orang tentunya ada yang suka, ada yang tidak suka kepada kita," kata Megawati.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/11/07205501/kronologi-hoaks-megawati-sakit-beredar-di-medsos-hingga-hadir-di-acara-pdi-p

Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke