JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan bahwa Indonesia terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kesetaraan gender.
Hal tersebut disampaikan Bintang di hadapan para menteri dari berbagai negara di acara Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan (G20 Ministerial Conference on Women's Empowerment) yang digelar secara hybrid dari Santa Margherita Ligure, Italia.
Komitmen peningkatan kesetaraan gender tersebut dilakukan di berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika (STEM), memperkuat literasi keuangan dan digital hingga meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan.
"Indonesia akan terus memperkuat komitmen untuk memastikan pengarusutamaan gender benar-benar dilaksanakan, bukan hanya menjadi target saja," ujar Bintang dikutip dari siaran pers, Jumat (27/8/2021).
Baca juga: Kekerasan Berbasis Gender Online Berpotensi Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19
Bintang memastikan bahwa Indonesia terus berkomitmen dalam mengawal berbagai isu tersebut secara nasional dan global. Salah satunya melalui G20 Empower dan W20.
Tidak hanya itu, komitmen tersebut juga akan diwujudkan melalui presidensi Indonesia pada Ministerial Conference on Women’s Empowerment tahun 2022.
Apalagi, kata dia, pihaknya sangat menyadari bahwa perempuan memiliki potensi luar biasa apabila diberdayakan secara optimal.
"Dari jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia sebanyak 65,4 juta, lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan," kata dia.
Baca juga: Menteri PPPA: Pemerintah Terus Berupaya Hilangkan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Data tersebut menunjukkan besarnya potensi perempuan sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini.
Oleh karena itu, pihaknya pun melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan karena hal tersebut merupakan ujung tombak dalam membantu isu-isu pemberdayaan perempuan lain.
"Terutama perempuan penyintas bencana, penyintas kekerasan, dan perempuan kepala keluarga," kata dia.
Adapun konferensi tersebut dihadiri 20 menteri atau setingkat menteri dengan total 53 pembicara.
Mereka terdiri dari anggota G20 dan undangan lain yang berasal dari pemerintahan, parlemen, organisasi internasional, akademisi, NGO, dan dunia usaha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.