Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Kemerdekaan SBY: Mencapai Indonesia Gemilang Tak Ada Jalan Pintas

Kompas.com - 17/08/2021, 10:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pesan kemerdekaan secara virtual dalam rangka HUT ke-76 RI pada Selasa (17/8/2021).

Dalam pesannya, SBY mengajak untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja keras dan menyusun visi yang baik untuk negara.

"Bagaimana negara yang kita cintai ini terus maju, makin rukun dan damai. Makin adil dan makin sejahtera," ujar SBY dalam siaran langsung rangkaian upacara HUT RI ke-76 melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Untuk mencapai masa depan (Indonesia) yang gemilang seperti itu tidak ada jalan pintas dan tak ada pula resep yang ajaib," kata dia.

Baca juga: SBY Beri AHY Lukisan Kokoh Laksana Batu Karang, Lentur Bagaikan Samudera, Apa Maknanya?

SBY juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia perlu memiliki visi dan pikiran cerdas serta mau bekerja keras tanpa lelah.

"Tak ada jalan yang lunak untuk mencapai cita-cita yang besar," ucap SBY.

SBY menuturkan, pada Selasa merupakan hari kemerdekaan yang diperingati seluruh masyarakat Indonesia.

Dia berharap, hari bersejarah ini membawaa berkah bagi bangsa Indonesia

"Bicara soal kemerdekaan, di samping kita mesti bersyukur kepada Allah Tuhan yang Maha Kuasa dan berterimakasih kepda para pendiri republik, juga kepada semua yang sudah mengisi kemerdekaan ini, dari generasi ke generasi," kata dia.

Baca juga: Cerita tentang SBY yang Tekuni Hobi Melukis Selama PPKM...

Berdasarkan pantauan Kompas.com, SBY diinformasikan akan mengikuti upacara peringatan HUT ke-76 RI secara virtual.

Selain SBY, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga diinformasikan akan mengikuti upacara secara virtual.

Selain keduanya, hadir pula para mantan wakil presiden yang juga megikuti sidang secara virtual.

Mereka adalah Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan Wail Presiden ke-11 RI Boediono.

Baca juga: LIVE STREAMING: Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com