JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Charta Politika merilis survei terkait elektabilitas tokoh yang layak menjadi presiden.
Hasil survei dengan simulasi elektabilitas tokoh yang mencakup banyak nama menunjukan nama Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yang kemudian disusul oleh nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Para responden diberikan pertanyaan “Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih sebagai Presiden di antara nama-nama berikut ini?”.
“Dari banyak sekali nama yang kita uji ini, pola pertama dipimpin oleh Ganjar Pranowo dengan 16,2 persen, kedua Prabowo Subianto dengan 14,8 persen, yang ketiga Anies Baswedan dengan 14,6 persen,” kata Yunarto dalam konferensi pers, Kamis (12/8/2021).
Lebih lanjut, Yunarto juga menanyakan perihal elektabilitas dengan simulasi 10 nama.
Hasil survei memaparkan nama Ganjar Pranowo mendapat angka 20,6 persen, Anies Baswedan 17,8 persen, dan Prabowo Subianto 17,5 persen.
Selanjutnya, Yunarto mempersempit dengan simulasi 5 nama. Hasilnya nama Ganjar Pranowo kembali mendapat angka tertinggi dengan 23,3 persen.
Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi di Banjarnegara, Bupati Enggan Komentar hingga Respons Ganjar
Kemudian diikuti dengan Anies Baswedan yang mendapat angka 19,8 persen dan Prabowo Subianto dengan angka 19,6 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 12 – 20 Juli 2021 kepada 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dan memiliki margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut ini hasil survei Charta Politika terkait elektabilitas:
Simulasi banyak nama:
1. Ganjar Pranowo: 16,2 persen
2. Prabowo Subianto: 14,8 persen
3. Anies Baswedan: 14,6 persen
4. Ridwan Kamil: 5,4 persen
5. Sandiaga Uno: 4,6 persen
6. Agus harimurti Yudhoyono: 3,9 persen
7. Basuki Tjahaja Purnama: 3,3 persen
8. Tri Rismaharini: 3,1 persen
9. Susi Pudjiastuti: 2,9 persen
10. Khofifah Indar Parawansa: 2,8 persen
11. Ma'ruf Amin: 1,4 persen
12. Mahfud MD: 1,3 persen
13. Muhaimin Iskandar: 1,3 persen
14. Ustaz Abdul Somad: 1,2 persen
15. Sri Mulyani Indrawati: 1,1 persen