Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Bung Hatta

Kompas.com - 12/08/2021, 13:48 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PROKLAMATOR Republik Indonesia Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan panggilan Bung Hatta adalah sosok yang saya kagumi.

Bermula ketika saya duduk di SMP meminjam buku dari perpustakaan sekolah berjudul Mendayung Antara Dua Karang yang ditulis oleh Mohammad Hatta.

Seingat saya, buku ini merupakan kumpulan pidato Bung Hatta mengenai politik luar negeri Indonesia dan pembenahan dalam negeri.

Setelah itu, ketika masih di SMP juga, saya menulis surat kepada Mohammad Hatta melalui majalah anak-anak Kawanku tahun 1979 yang menanyakan bagaimana kesan-kesan Bung Hatta ketika diasingkan ke Boven Digoel (Papua), sebuah wilayah yang mengerikan dan sangat terasing.

Surat dijawab melalui majalah tersebut dan saya dikirimi foto beliau yang saya simpan hingga saat ini.

Beberapa tahun kemudian saya membeli buku Memoar Mohammad Hatta yang diterbitkan Penerbit Tintamas Indonesia (pertama kali terbit 12 Agustus 1979). Buku setebal 598 halaman ini tampak mengasyikkan saat dibaca.

Sebuah buku otobiografi yang ditulis secara rinci perjalanan hidup Bung Hatta sejak di Bukittinggi, sekolah ke Negeri Belanda, aktif dalam gerakan kemerdekaan, hingga menyongsong kemerdekaan Indonesia.

Prinsip yang teguh

Pengenalan lebih jauh sosok Bung Hatta ini ternyata berlanjut ketika saya mengenal dengan baik ketiga putri Bung Hatta, yaitu Meutia Farida Hatta Swasono, Gemala Rabi’ah Hatta, dan Halida Nuriah Hatta.

Beberapa kali saya bertemu ketiganya di rumah Bung Hatta di Jalan Diponegoro 57, Jakarta. Juga beberapa kali bertemu di berbagai acara peluncuran buku.

Pengenalan lebih jauh ini karena saya (bersama Mulyawan Karim, Amalia Paramita) mengedit buku-buku karya Mohammad Hatta yang diterbitkan ulang oleh Penerbit Buku Kompas, yaitu Untuk Negeriku: Sebuah Otobiografi (judul asli Memoar Mohammad Hatta); Biografi Politik Mohammad Hatta (karya Deliar Noer); Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya (ditulis oleh ketiga putrinya); Mohammad Hatta: Politik, Kebangsaan, Ekonomi (1926-1977); Mohammad Hatta: Hati Nurani Bangsa (Deliar Noer); Bung Hatta dan Ekonomi Islam (Anwar Abbas); Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun: Gagasan dan Pemikiran; Keteladanan Bung Hatta (M. Sayuti Dt. Rajo Pangulu).

Melalui buku-buku tersebut tampak bahwa Bung Hatta adalah sosok yang tertib, disiplin, teguh, religius, kutu buku, pembelajar, serius, visioner, bersahaja, santun, dan konsisten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com