Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakanwil Kemenkumham Jelaskan Dugaan Kekerasaan Petugas Imigrasi ke Diplomat Nigeria

Kompas.com - 12/08/2021, 12:41 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sikap agresif tersebut, lanjut dia, telah menyebabkan salah seorang petugas Imigrasi mengalami luka bengkak dan berdarah di bagian bibir sebelah kiri.

Dalam upaya menenangkan yang bersangkutan, Ibnu mengatakan, selama dalam perjalanan petugas memegang WN Nigeria tersebut untuk mencegah kondisi yang memburuk dengan menahan tangan dan kepala yang bersangkutan.

"Dan setibanya di kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Pak Ibrahim baru bersedia menunjukan kartu identitasnya," ujar dia.

"Maka dari kartu identitas ini, baru diketahui bahwa yang bersangkutan adalah salah satu pejabat diplomat di Kedutaan Besar Nigeria di Jakarta," kata Ibnu.

Baca juga: Kemenlu: Dugaan Kekerasan terhadap Diplomat Nigeria Tidak Terkait Hubungan Diplomatik

Setelah mengetahui status Abdul Rahman Ibrahim, dia mengatakan, pihak Imigrasi kemudian segera berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri.

Kemenlu, ujar Ibnu, langsung melakukan verifikasi dan memberikan konfirmasi status Abdul Rahman Ibrahim sebagai diplomat serta menjelaskan hak-haknya.

Kementerian Luar Negeri, kata dia, juga telah mengirimkan salinan dokumen keimigrasian dan status diplomatik Abdul Rahman Ibrahim kepada pihak Imigrasi Jakarta Selatan.

"Sekali lagi perlu saya tekankan bahwa status diplomatik yang bersangkutan ini baru diketahui ketahui oleh petugas Imigrasi Jakarta Selatan pada saat yang bersangkutan menunjukkan kerja sama dengan menunjukan kartu identitas di kantor Imigrasi Jakarta Selatan," ujar Ibnu.

Lebih lanjut, Ibnu mengatakan bahwa, Duta Besar Nigeria, Ari Usman Ogah kemudian mendatangi Kantor Imigrasi Jakarta Selatan bersama petugas kepolisian Direktorat Pam Obvit Polda Metro Jaya pada sore hari.

Baca juga: Pemerintah RI Tanggapi Video Diduga Penyerangan Diplomat Nigeria, Begini Kronologi Peristiwanya

Setelah kedatangan Dubes Nigeria tersebut, Kemudian kedua pihak, kata dia, mengakui telah terjadi kesalahpahaaman dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan baik.

"Maka pertemuan dengan Duta Besar Nigeria berlangsung dalam suasana yang sangat amat baik, maka masing-masing telah menyatakan perdamaiannya dan masing-masing telah berjabat tangan," kata Ibnu.

"Terakhir, Imigrasi juga telah melakukan koordinasi internal dengan meningkatkan standard operating procedure dalam pengawasan orang asing," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com