Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Anak Buah Juliari Batubara Mengaku Tahu Pengadaan Bansos Covid-19 Dipantau KPK

Kompas.com - 06/08/2021, 17:41 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa bantuan sosial (bansos) Covid-19, Matheus Joko Santoso mengaku sudah tahu bahwa aktivitas pengadaan bansos sudah dipantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Joko dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (6/8/2021).

"Ada tidak berita ataupun kabar bahwasannya kegiatan ini sudah dipantau aparat penegak hukum?," tanya jaksa dilansir dari Tribunnews.com.

"Iya ada," jawab Joko.

Baca juga: Tuntutan 11 Tahun Penjara Juliari Batubara Dinilai Janggal

Kemudian jaksa menanyakan kapan tepatnya Joko mengetahui bahwa aktivitas penyaluran bansos Covid-19 di wilayah Jabodetabek itu mulai terpantau KPK.

"Kapan saudara mendengar bahwasannya kegiatan ini sudah dipantau?," tanya jaksa kembali.

"Mulai sekitar putaran dua pak jaksa," ucap Joko.

Adapun Joko dihadirkan dalam persidangan dengan agenda memeriksa terdakwa atau saksi mahkota dalam perkara ini.

Selanjutnya, Joko mengaku setelah tahu bahwa kegiatan penyaluran bansos dipantau KPK, ia lantas ingin mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bansos.

Dalam pernyataan Joko, ia mengatakan bahwa Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) bansos, yang juga terdakwa dalam perkara ini, Adi Wahyono memiliki niatan yang sama.

Kala itu, lanjut Joko, Adi sudah sering menanyakan pada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Pepen Nazarudin kenapa jabatannya sebagai KPA tidak segera diganti.

"Waktu itu saya bersama Pak Adi sudah berniat untuk mengakhiri tugas kami, saya sebagai pimpinan dan Pak Adi sebagai KPA, waktu itu Pak Adi juga sering menanyakan ke Pak Sekjen ini sudah terlalu lama, enggak biasanya seperti itu," jelasnya.

Joko menuturkan, ia sempat menyampaikan pada Adi bahwa ia akan mundur dari jabatannya jika Adi tak lagi menjabat sebagai KPA.

"Saya bilang juga ke Pak Adi, kalau bapak tidak lagi sebagai KPA saya juga mundur, saya takut juga, saya bilang seperti itu," imbuhnya.

Adapun Joko menyebut bahwa informasi soal penyaluran bansos sudah dipantau ia ketahui dari Adi dan sejumlah pihak lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com